TANJUNG SELOR – Universitas Borneo Tarakan (UBT) terus menseriusi rencana pembukaan fakultas kedokteran di perguruan tinggi negeri terbesar di Kalimantan Utara (Kaltara) itu. Selain itu, UBT juga sedang mengupayakan dibukanya sejumlah program magister serta doktor.
Hal itu terungkap usai Rektor UBT Prof Adri Patton dan senat UBT melakukan audiensi dengan Gubernur Kaltara H. Zainal Arifin Paliwang di ruang kerja gubernur, Rabu (24/2/2021).
Selain bersilaturrahmi dengan gubernur yang juga Ketua Dewan Pertimbangan UBT, juga untuk menyampaikan beberapa hal, di antaranya keinginan UBT membuka fakultas kedokteran serta program magister dan dokter.
“Kami menyampaikan bahwa UBT sekarang semakin berkembang. Tentunya saat ini sudah memiliki 7 fakultas dengan 28 prodi, tapi ada impian besar kami menginginkan supaya nanti UBT itu punya fakultas kedokteran dan membuka beberapa program magister, termasuk program doktor,” ujar Prof Adri Patton kepada awak media, ditemui usai pertemuan.
Adapun program yang akan dibuka, beber mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Malinau ini adalah fakultas kedokteran, jurusan Biologi, Biometrika dan sebagainya. Sedangkan untuk program magister, akan dibuka S-2 di bidang pertanian, magister lingkungan, magister manajemen, magister manajemen pendidikan dan bahasa Inggris. Akan dibuka juga program doktor ilmu hukum.
“Karena itu agar supaya program prodi ini bisa terbuka dan berhasil dengan baik, Dari pertemuan itu, pak gubernur sudah berjanji untuk siap bersama-sama kita menghadap pak menteri agar supaya program kedokteran dan magister dengan juga doktor ilmu hukum itu bisa dibuka walaupun dengan kondisi moratorium,” ungkapnya akan hasil pertemuan.
Adri Patton membeberkan alasan pihaknya ingin membuka program-program tersebut. Menurutnya, program kedokteran dibutuhkan oleh Provinsi Kaltara khususnya kabupaten kota. Karena berada di daerah 3T (terdepan, terpencil, tertinggal). Seperti Malinau, Nunukan, Bulungan Krayan dan sebagainya, termasuk Kabupaten Tana Tidung (KTT) yang masih membutuhkan banyak dokter.
Dengan melibatkan gubernur selaku Ketua Dewan Pertimbangan UBT, ditambah Ketua DPRD Kaltara serta bupati dan wali kota ditambah ketua DPRD se Kaltara, Adri untuk menghadap Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Adri Patton berharap bisa dikabulkan. Karena menjadi kebutuhan daerah.
Adri Patton juga mengaku telah menghadap Konsil Kedokteran Indonesia dan telah memberikan rekomendasi terhadap rencana dibukanya fakultas kedokteran. (sumber: Tim Relasi ZIYAP)
Discussion about this post