TARAKAN – Ikatan Motor Indonesia (IMI) Kalimantan Utara (Kaltara) terus memantapkan persiapan pembalapnya menuju Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 Aceh dan Sumatera Utara.
Induk cabang balap motor di Bumi Benuanta itu hanya menyiapkan tiga pembalap. Masing-masing satu pembalap inti ditambah satu pembalap cadangan untuk road race dan satu crosser utama untuk grasstrack.
Mereka sudah masuk Training Center (TC) desentralisasi di luar Kaltara agar bisa menambah jam terbang berlomba.
“Sementara masih TC. Kemarin sebagian pembalap pulang dari sekolah balap, tapi kita titipkan lagi supaya mereka banyak mengikuti kegiatan,” ujar Ketua IMI Kaltara, Sulis Krisbowo, Sabtu (11/5/2024).
IMI Kaltara menggelar TC desentralisasi di daerah terpisah. Untuk road race, ada yang dititipkan berlatih di Samarinda, ada juga di Yogyakarta dan Blitar.
Kebijakan ini, menurut Krisbowo, dimaksudkan agar pembalap memiliki spesialisasi dalam menunggangi jenis kendaraan. Karena di PON nanti tidak diketahui motor yang disiapkan, apakah Honda atau Yamaha.
“Di PON itu kita tidak tahu, jangan sampai nanti kita latihan di Yamaha ternyata motornya Honda. Begitu juga sebaliknya. Maka kita pisah, antara dua pembalap ini dia fokus spesialis di Honda yang satu spesialis di Yamaha,” tutur Krisbowo.
Sementara untuk pembalap grasstrack, IMI Kaltara memusatkan latihan dai Malang, Jawa Timur.
Dari laporan yang ia terima, Krisbowo menilai ada perkembangan yang baik dari atlet-atletnya. Seperti yang berlatih di Samarinda, mampu naik podium saat mengikuti berbagai event balap motor di Kaltim.
“Ada kegiatan open di Samarinda di Bontang, mereka ada yang juara. Jadi memang ada dampaknya bagi pembalap yang kita sekolahkan,” tutur Krisbowo.
Selain menggelar TC desentralisasi dan sentralisasi, IMI Kaltara juga akan melakukan uji coba sirkuit sebelum berlomba. Rencananya dilakukan mendekati PON.
Meski dengan persiapan yang matang, Krisbowo belum mau mematok target tinggi karena banyak faktor yang bisa membawa pembalap menjadi yang terbaik.
“Yang menentukan itu bukan hanya skill orang, termasuk motor juga mempengaruhi,” tutur Kris. (jkr)
Discussion about this post