TARAKAN – Ketua Bidang Organisasi Palang Merah Indonesia (PMI) Pusat, Sudirman Said memuji PMI Tarakan yang dinilai paling aktif di antara PMI se-Kaltara.
Hal itu disampaikannya setelah mendengarkan paparan dari pengurus PMI Tarakan saat berkunjung ke Markas PMI Tarakan, Jalan Pulau Irian, Kelurahan Kampung Satu/Skip, Kecamatan Tarakan Tengah, Jumat (2/5/2025).
“Saya mendengar paparan kegiatan, ini (PMI Tarakan) salah satu PMI kota yang hidup, yang memang aktif sekali dan dibuktikan dengan visual kegiatan dan grafik aktifitasnya,” puji Sudirman Said.
“Kita berterima kasih kepada PMI Tarakan karena akan jadi rujukan dari seluruh kabupaten lainnya dan kebetulan timnya cukup aktif baik pengurus maupun di markas. Jadi ini markas yang hidup,” lanjut Sudirman Said.
Tidak hanya dalam kegiatan, mantan Menteri ESDM di periode pertama Presiden Joko Widodo ini menilai, Unit Donor Darah (UDD) yang ada di PMI Tarakan sebagai bidang yang sangat dibutuhkan masyarakat, juga terbilang aktif.
Semua ini, menurut Sudirman Said, tidak lepas dari leadership H. Hamid Amren dalam memimpin PMI Tarakan yang telah berjalan periode kedua.
“Ini leadershipnya pak Hamid sangat menonjol dan insya Allah itu akan menjadi inspirasi bagi kabupaten yang lain,” tutur Sudirman Said.
Meski demikian, ia juga menilai ada beberapa hal yang masih perlu pembenahan. Seperti pengelolaan donor darah, seiring adanya rumah sakit di Tarakan yang tidak lagi mengambil darah dari PMI.
Dampaknya, darah pendonor berpotensi tidak terserap semua. Karena itu, Sudirman Said menilai hal ini perlu dicarikan solusinya.
Selain itu, Sudirman Said juga menilai perlu dicarikan jalan keluar terkait kesejahteraan staf PMI Tarakan yang jam bekerjanya full time.
“Harusnya diberikan hak-hak memadai supaya bisa kerja tenang. Ini belum sepenuhnya bisa ditunaikan. Kita akan mencari jalan bagaimana caranya supaya teman-teman di markas cukup sejahtera. Memang PMI bukan pemerintah ataupun bisnis. Tapi sekurang-kurangnya hak-hak mereka bisa dipenuhi,” harap Sudirman Said.
Hal lain, Sudirman Said memuji kinerja internal audit PMI Tarakan yang cukup efektif dalam menjalan fungsi kontrolnya. Ia bahkan menjadikan PMI Tarakan sebagai percontohan bagi PMI lainnya.
“Kelihatannya teman-teman di sini selangkah lebih maju. Karena internal auditnya sudah melakukan review terhadap UDD, sehingga tidak harus mulai dari awal dan itu kita akan jadikan contoh ke berbagai kota bahwa bisa kalau memang pengurus wilayahnya atau kabupaten kota mau, bisa melakukan itu secara mandiri,” tutur Sudirman Said . (jkr)
Discussion about this post