TANJUNG SELOR – Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) menjadi tumpuan untuk Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulungan dalam perbaikan infrastruktur di Bumi Tenguyun -sebutan Bulungan.
Hal ini dilakukan untuk menyiasati Keputusan Menteri Keuangan (KMK) Nomor 29 Tahun 2025 tentang Penyesuaian Rincian Alokasi TKD menurut Provinsi/Kabupaten/Kota Tahun Anggaran 2025 Dalam Rangka Efisiensi Belanja APBN dan APBD Tahun Anggaran 2025.
Di mana dari kebijakan Pemerintah Pusat merasionalisasi belanja negara berdampak pada Dana Alokasi Khusus (DAK) infrastruktur dan fisik.
Hal itu ditegaskan Bupati Bulungan, Syarwani, S.Pd, M.Si, Menurutnya, meskipun adanya pemangkasan alokasi DAK sesuai dengan keputusan pemerintah pusat, namun Pemkab Bulungan tetap akan memperbaiki kondisi infrastruktur.
Apalagi, kata dia, infrastruktur menjadi salah satu rekomendasi DPRD Bulungan dalam Laporan Keterangan Pertanggungjawaban tahun 2024.
“Dengan adanya kebijakan ini, tentu kita berharap pada APBD kita saja. Tapi kita tetap optimis, pemerintah akan siap memperbaiki kondisi infrastruktur yang ada. Apalagi kan memang jadi catatan rekomendasi dari DPRD,” katanya, Kamis (24/4/2025).
Sebagai gambaran konkret, bupati menyebutkan beberapa intervensi APBD 2025 untuk perbaikan infrastruktur krusial.
Di tahun ini juga pemerintah menggelontorkan anggaran sebesar Rp65,4 miliar untuk membiayai 10 proyek strategis di tahun 2025. Hampir sebagian daripada proyek itu, sebut bupati, masih terfokus pada peningkatan infrastruktur.
Termasuk juga penanganan infrastruktur yang menghubungkan tiga kecamatan di hulu Sungai Kayan, yaitu Tanjung Palas Barat, Peso, dan Peso Hilir.
Termasuk jembatan yang hampir memutuskan akses lalu lintas masyarakat ke Tanjung Selor.
Selain itu, APBD 2025 juga mengalokasikan anggaran untuk perbaikan infrastruktur jalan yang menghubungkan Desa Antutan Kecamatan Tanjung Palas menuju Kecamatan Tanjung Palas Barat, guna mempermudah akses masyarakat.
“Di tahun ini juga kita memberikan perhatian serius di Kecamatan Bunyu dengan menganggarkan sekitar Rp10 miliar untuk perbaikan infrastruktur dalam APBD tahun ini,” ungkapnya.
Akses jalan dari Tanjung Palas menuju Desa Salimbatu Kecamatan Tanjung Palas Tengah serta jalan Tanjung Selor menuju Desa Tanjung Agung, khususnya di sekitar wilayah Brigif yang sering dikeluhkan warga Tanjung Palas Timur, juga menjadi prioritas penanganan APBD tahun ini.
Bupati menyebutkan, rencana program itu awalnya mengandalkan anggaran DAK. Namun karena adanya kebijakan terbaru dari pemerintah pusat, maka mau tidak mau terpaksa akan dibebankan pada APBD Bulungan.
“Meskipun kondisinya seperti itu (bebankan APBD), Kita tetap optimis lakukan perbaikan infrastruktur yang ada,” pungkasnya. (rml)
Discussion about this post