TARAKAN – Pemerintah Kota (Pemkot) Tarakan mengawali kerja pasca cuti bersama Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah dengan melaksanakan Jumpa Pagi.
Kegiatan yang dipimpin langsung Wali Kota Tarakan, dr. H. Khairul M.Kes di Gedung Serbaguna Kantor Wali Kota Tarakan, Selasa (8/4/2025), dihadiri seluruh sekretaris daerah, asisten, kepala organisasi perangkat daerah hingga lurah.
Dalam kesempatan itu, Wali Kota Tarakan, dr. H. Khairul M.Kes menekankan pentingnya melakukan pengetatan anggaran, seiring kebijakan efisiensi yang diberlakukan Pemerintah Pusat.
Pasalnya, beberapa sumber pendapatan Tarakan dari Pemerintah Pusat, menjadi berkurang. Seperti Dana Bagi Hasil, Dana Alokasi Khusus fisik dan insentif daerah. Di sisi lain, pendapatan asli daerah melalui retribusi dan pajak juga diprediksi menurun.
Akibatnya, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tarakan tahun 2025 pun diprediksi menurun, hanya Rp 1,1 triliun. Dari tahun 2024 yang mencapai Rp 1,3 triliun.
“Saya mengingatkan kepada seluruh jajaran akan keprihatinan kita dengan kondisi pemerintah yang tentu sedang mengencangkan ikat pinggang. Oleh karena itu jajaran pemkot melakukan pengetatan anggaran yang betul-betul efektif, efisien dan berimplikasi manfaat kepada masyarakat,” tegas Wali Kota Khairul.
Karena itu, mantan Sekretaris Daerah Tarakan ini menekankan agar kegiatan yang tidak penting untuk ditunda. Seperti perjalanan dinas kegiatan seremonial.
Di sisi lain, Khairul juga menekankan kepada organisasi perangkat daerah untuk memproritaskan kegiatan yang berkaitan dengan janji-janji politik kepala daerah.
Pemkot Tarakan sendiri saat ini sedang mengevaluasi APBD 2025 untuk diusulkan menjadi APBD Perubahan 2025.
Sementara itu, momentum itu digunakan juga Pemerintah Kota Tarakan untuk melaksanakan halal bihalal, seiring masih suasana di bulan Syawal. (jkr)
Discussion about this post