TARAKAN – Bakal calon Walikota Tarakan dr. H. Khairul M.Kes mengaku akan melanjutkan program yang sudah direalisasikannya serta menyiapkan program baru jika terpilih kembali sebagai Walikota Tarakan.
Khairul menunjukkan keseriusannya berkompetisi lagi pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) Tarakan, November 2024. Dibuktikan dengan mengikuti penjaringan di sejumlah partai politik.
Persiapanpun sudah dilakukan. Di antaranya menyusun program kerja Di antaranya melanjutkan program kerja yang sudah direalisasikan pada periode 2019-2024.
Pasalnya Khairul mengaku telah melakukan survei tingkat kepuasan terhadap program kerja yang direalisasikan pada periode sebelumnya.
“Kami sudah punya survei, kami 2023,melakukan survei kepuasan, kami sudah tahu tingkat kepuasan masyarakat terhadap program yang kita lakukan. Yang baik akan kita pertahankan,” ujar Khairul kepada awak media ditemui usai mengembalikan formulir di PAN, Rabu (8/5/2024).
Selain program yang sudah berjalan, mantan Kepala Dinas Kesehatan ini mengaku tidak menutup kemungkinan ada program baru.
“Walaupun nanti saya kira ada program – program baru dan itu,” tutur Khairul.
Namun demi kepentingan politiknya, Khairul enggan membeberkan terlebih dulu kepada awak media terkait program baru tersebut.
Pria yang juga menjabat Ketua DPW HIKMA Kaltara ini hanya memberi sedikit gambaran di antaranya terkait penanganan banjir.
“Banjir tidak masuk di satu program unggulan. Karena saya pikir dulu itu sudah selesai karena tagline pemerintahan sebelum saya itukan Tarakan bebas banjir 2018, terus city gas 2018, saya pikir sudah selesai. Kalau sudah selesai ngapain kita kerjakan lagi? Kita kerja yang belum selesai supaya pengembangan pembangunan terus berjalan,” tutur Khairul.
“Tetapi di dalam perjalanan, masalah banjir kan masih ada di beberapa titik,” lanjut Khairul.
Sebenarnya, menurut Khairul, Pemkot Tarakan di bawah kepemimpinannya ketika itu sudah melakukan juga upaya penanganan banjir meski tidak masuk dalam program unggulan. Karena dinilai kondisinya sangat krusial.
Khairul mencontohkan di antaranya penanganan banjir di Kelurahan Karang Balik. Dengan upaya yang dilakukan, Khairul mengklaim persoalan banjjir di daerah tersebut sudah tettangani dan tidak ada keluhan lagi dari masyarakat.
“Itu kita berjuang mulai 2019 karena itu pembebasan lahan dulu karena menghajar rumah orang banyak, kita bayar baru kita angggarkan anggaran fisiknya. Alhamdulillah, 2023 selesai,” beber Khairul.
Selain penanganan banjir, persoalan jalan juga sempat ditanganinya meski tidak masuk dalam program prioritas. Meski terkesan lambat karena penanganan harus dilakukan dengan cerdas dan tepat, namun perlahan tapi pasti persoalan tersebut dapat tertangani. (jkr)
Discussion about this post