TARAKAN – Wali Kota Tarakan dr. H. Khairul M.Kes minta agar dalam penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2024, segenap penyelenggara pemerintahan daerah konsisten mewujudkan target-target pembangunan yang sudah dicanangkan.
Untuk tagline RKPD tahun 2024 sendiri, menurut Wali Kota, fokus pada mewujudkan Kota Tarakan yang Maju dan Sejahtera melalui Smart City, sesuai visi Pemkot Tarakan.
Hal itu disampaikan kepada awak media usai membuka Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) RKPD di Gedung Serbaguna Kantor Wali Kota Tarakan, Senin (20/3/2023).
“Kita konsisten, istiqomah dengan target-target yang sudah kita tetapkan di awal sesuai dengan target RPJMD,” ujar Wali Kota.
“Jadi saya meminta kepada seluruhnya supaya usulan program dan sebagainya mengacu kepada program unggulan, visi misi, temrasuk mengacu kepada RPJMD yang sudah kita susun sejak 2019,” harapnya saat diwawancarai awak media.
Menurut Wali Kota, ini harus dilakukan agar pencapaian antara visi misi dan program kerja, berjalan seirama. Wali Kota menilai, hampir semua target-target yang dicanangkan, tercapai. Tinggal memantapkan saja di tahun 2024.
Saat membuka Musrenbang, Wali Kota sempat memaparkan target dan capaian pembangunan di tahun 2022. Untuk target pertumbuhan ekonomi, dari 5,93 persen, tercapai 5,59 persen. Artinya sedikit di bawah target, namun dinilai sudah cukup bagus karena capaiannya di atas 80 persen dari target.
Sedangkan tingkat pengangguran melebihi target yang dicanangkan yakni sebesar 5,76 persen. Sedangkan target hanya 4,94 persen.
Untuk angka kemiskinan, terjadi penurunan dari 6,7 persen di tahun sebelumnya menjadi 6,3 persen pada tahun 2022. Namun, masih di atas target 5,55 persen. Ini tidak lepas imbas dari Covid-19 yang masih terasa di tahun lalu.
Sedangkan untuk inflasi, meski capaiannya masih di atas target, yakni 3,93 persen, dari target 3,5 persen, akan tetapi secara nasional inflasi Tarakan cukup bagus. Bahkan Tarakan masuk di posisi 5 besar inflasi terendah se-Indonesia.
Sedangkan untuk gini rasio, dari target 0,29 persen, mampu dicapai 0,26 persen. Gini rasio adalah kesenjangan antara masyarakat miskin dan kaya. Capaian ini menunjukkan program yang dilakukan selama empat tahun, dinilai wali kota cukup berhasil mengurangi kesenjangan.
Adapun Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang diakumulasi dari bidang kesehatan, pendidikan dan pendapatan perkapita, dari target 78,03, terealisasi 76,68. Namun capaian ini masih jauh di atas rata-rata nasional 74. Bahkan lebih baik dari IPM Kaltara.
“Capaian ini sudah cukup membahagiakan walaupun masih di bawah yang kami target. Harapan kita bisa mencapai 78,” ujar Wali Kota dalam sambutannya.
Sedangkan visi Pemkot Tarakan adalah Mewujudkan Tarakan sebagai Kota Maju dan Sejahtera Melalui Smart City. Untuk mencapai itu, ada 6 misi yang harus dijalankan. Di antaranya meningkatkan sumber daya manusia yang terampil, mandiri, berkualitas dan berdaya saing. (jkr)
Discussion about this post