TARAKAN – Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Tarakan menggelar pasar murah di halaman parkir masjid Al-Ma’arif dan di Kelurahan Juata Permai, Selasa (7/3/2023).
Kegiatan ini merupakan bagian dari strategi TPID Tarakan untuk mengendalikan harga dan inflasi jelang memasuki bulan Ramadan dan Idulfitri.
“Sebagaimana arahan bapak Presiden, pemerintah harus hadir dalam bebagai permasalahan yang dihadapi masyarakat, termasuk pengendalian inflasi. Strategi 4K dalam pengendalian inflasi di antaranya adalah ketersediaan pasokan dan keterjangkauan harga,” ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Tarakan, H. A. Hamid S.E.
“Ini bagian daripada ketersediaan pasokan dan ketersediaan harga. Kita baru saja rapat Jumat pekan lalu. Salah satunya kita putuskan adalah kita laksanakan pasar murah baik yang dilaksanakan tersendiri oleh Bulog maupun tim pengendalian inflasi daerah,” lanjutnya.
Dalam kegiatan ini, ada 10 komoditi utama yang diperjual belikan kepada masyarakat. Seperti beras, minyak goreng, gula, telur ayam, daging, sayur-mayur dan lain-lain. Harganya juga lebih murah dibandingkan di toko.
“Minyak Goreng Kita itu per kilo Rp 13.500. Maka kita berharap masyarakat belanja di sini. Ada bawang merah, bawang putih,” bebernya.
Lebih lanjut dijelaskan, menghadapi Ramadan, pengalaman tahun sebelumnya, demand atau permintaan selalu meningkat. Sehingga jika tidak diimbangi dengan kegiatan pasar murah, harga di pasar cenderung naik. Karena itu digelar kegiatan ini.
Tarakan sendiri cukup sukses mengendalikan inflasi tahun lalu dengan indeks 3,93 persen yang menjadi daerah terendah kelima inflasi se-Indonesia.
“Dengan kegiatan-kegiatan seperti ini kita berharap inflasi yang terjadi di Tarakan bisa terkendali,” harapnya.
Pasar murah akan terus digelar dengan mengikuti perkembangan pasar. Bulog sendiri rutin menggelarnya di kelurahan-kelurahan. Demikian juga dengan TPID Tarakan.
Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Kaltara juga mengapresiasi kegiatan ini sebagai upaya mengendalikan harga dan inflasi.
“Pasar murah ini merupakan salah satu rekomendasi yang dimunculkan dari rapat koordinasi TPID. Kebetulan memang minggu lalu ya kami sedang rapat. Kami yakin kegiatan pasar murah hari ini minimal memberikan manfaat pada masyarakat untuk ketersediaan atau kecukupan Suplai dan harapan nanti harga tergerek turun,” harapnya Deputi Kepala Perwakilan BI Provinsi Kaltara, Bambang Irwanto. (jkr)
Discussion about this post