TARAKAN – Universitas Borneo Tarakan (UBT) bersama dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kalimantan Utara (Kaltara), Forum Taman Baca Masyarakat Kaltara, Kompas, dan Yayasan Aldera menggelar bedah buku berjudul ALDERA, di Aula Gedung Rektorat Universitas Borneo Tarakan, Jumat (9/12/2022).
Bedah buku Potret gerakan politik kaum muda 1993–1999 ini menghadirkan salah satu pelaku sejarah gerakan politik kaum muda yang kala itu. Yakni Pius Lustrilanang sebagai keynote speaker.
Bedah buku dan kuliah umum ini mengangkat judul “Dari ALDERA: Perjuangan Untuk Rakyat, hingga Dynamic System Model untuk Redesain Kebijakan Publik”.
Rektor UBT, Prof. Dr. Adri Patton, M.Si dalam sambutannya mengungkapkan pentingnya peran pemuda dalam perkembangan sistem pemerintahan.
Selanjutnya, Gubernur Kaltara, Drs. Zainal Arifin Paliwang, S.H, M.Hum kesempatan tersebut menyampaikan apresiasi atas hadirnya buku Aldera dan mengajak para mahasiswa untuk melanjutkan perjuangan dalam membangun Bangsa Indonesia.
Buku ALDERA setebal 308 halaman yang ditulis oleh Teddy Wibisana, Nanang Pujalaksana, dan Rahadi T. Wiratama dibedah Sekretaris PWI Kaltara, Azwar Halim, Guru Besar UBT, Prof. Dr. Yahya Ahmad Zein, S.H, M.H, Kepala LPP RRI Tarakan Iwan Martono, S.Sos, M.A, serta dimoderatori oleh Riyans Ardiansyah, S.E, M.Si.
Para narasumber mengapresiasi buku Aldera yang terdiri dari 7 bagian. Di mana buku ini mampu membawa pembaca merasakan suasana perjuangan pemuda yang hidup pada rentang waktu 1993 sampai 1998 dengan tokoh utama Dr. Pius Lustrilanang, S.IP.
Para Pembahas juga menitikberatkan pesan kunci dan pembelajaran dari perjuangan serta peran pemuda masa lalu dalam membangun sistem pemerintahan bagi para pemuda masa kini.
Sebagai keynote speaker, Dr. Pius Lustrilanang, S.IP menyampaikan materi tiga karakteristik kapabilitas dalam model dynamic governance. Yaitu thinking ahead (berpikir ke depan), thinking again (berpikir kembali), dan thinking across (berpikir lintas batas) dalam menyempurnakan kebijakan publik.
Beliau juga menyampaikan pesannya bahwa pada Hakikatnya ALDERA adalah akar perjuangan, jika dulu kita di ALDERA berjuang mereformasi pemerintahan untuk rakyat, maka hari ini kita berjuang untuk mewujudkan tata kelola sektor publik yang lebih baik.
Acara ini dihadiri oleh jajaran Pimpinan Daerah dan DPRD, Civitas Akademik UBT, Poltekbis Kaltara, STIE Bulungan, STMIK PPKIA Tarakanita Rahmawati, Politeknik Kaltara, Forum Taman Baca Masyarakat, Komunitas Literasi, serta kalangan pers di Kaltara. (*)
Discussion about this post