SEBATIK – Inspektur Jenderal (Irjen) Kementerian Pertanian, Dr. Jan S. Maringka, melaksanakan Apel Siaga Optimalisasi Fungsi Karantina Pertanian di Wilayah Perbatasan di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Sebatik, Sabtu (12/11/2022).
Kegiatan ini dilakukan sebagai bagian dari pemantauan kesiapan stakeholders pertanian dalam menjaga pintu masuk dan keluar berbagai komoditas pertanian Indonesia di wilayah perbatasan Indonesia dan Malaysia,
Jan S. Maringka menjelaskan bahwa apel siaga di PLBN Sebatik ini merupakan rangkaian kegiatan pemantauan di perbatasan Indonesia. Perbatasan-perabatasan yang telah dipantau sebelumnya yaitu Sabang, Merauke, Miangas, Pulau Rote, PLBN Entikong, PLBN Terpadu di Distrik Sota, dan PLBN Motaain.
Pemantauan di perbatasan ini dilakukan dalam rangka memastikan ketersediaan dan ketahanan pangan di titik terluar Indonesia. Hal ini pun menunjukkan komitmen Kementerian Pertanian dalam mewujudkan keamanan dan ketahanan pangan di titik-titik terluar Indonesia.
Untuk mendukung program strategis Kementerian Pertanian, Inspektorat Jenderal melaksanakan program ‘Jaga Pangan’ yang secara resmi telah dicanangkan oleh Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, pada 20 April 2022.
Program ini telah dilaksanakan dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas hingga Pulau Rote, dan di beberapa titik perbatasan PLBN Entikong, PLBN Terpadu di Distrik Sota dan PLBN Motaain dalam rangka memastikan ketersediaan dan ketahanan pangan di titik terluar Indonesia.
Adapun upaya yang sudah dilakukan Balai Karantina Pertanian Kelas II Tarakan dalam menjaga ketahanan pangan ialah melakukan pemeriksaan, baik pemeriksaan administratif maupun fisik terhadap komoditas pertanian yang dikirim ke Malaysia maupun yang masuk Indonesia.
Hal ini dilakukan untuk mencegah tersebarnya Hama Penyakit Hewan Karantina (HPHK) dan Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPTK) terhadap komoditas pertanian serta hewan ternak demi menjaga keamanan pangan.
Dalam arahannya Inspektur Jenderal menyampaikan bahwa upaya menjaga keamanan dan ketahanan pangan di wilayah perbatasn tidak dapat dilakukan sendiri oleh karantina, untuk itu dilakukan juga patroli perbatasan bersama dengan melibatkan TNI, Polri, CIQ, Badan Pengelola Perbatasan Daerah, Distrik Sebatik.
Upaya lain yakni melakukan pengawasan dan/atau pengendalian terhadap keamanan pangan dan mutu pangan, keamanan pakan dan mutu pakan, serta pengawalan ekspor terhadap komoditas pertanian. (*)
Sumber: Balai Karantina Pertanian Tarakan
Discussion about this post