TARAKAN – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Tarakan semakin mantap mempersiapkan kontingen Menuju Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) I Kalimantan Utara (Kaltara), menyusul ada solusi yang diberikan Pemerintah Kota (Pemkot) Tarakan terhadap dukungan anggaran. Diharapkan Kontingen Tarakan bisa juara umum.
Melalui Rapat Koordinasi yang dirangkai dengan Rapat Anggota Tahunan (RAT) di Ruang Serbaguna Kantor Wali Kota Tarakan, Minggu (9/10/2022), Pemkot Tarakan bersama KONI dan pengurus cabang olahraga telah menyamakan pemahaman terhadap kondisi keuangan saat ini.
Dari pertemuan itu pula, mulai terbangun komitmen dari semua pihak. Termasuk Pemkot Tarakan yang akan mengupayakan penambahan anggaran. Namun, pemerintah juga butuh keseriusan cabang olahraga untuk mempersembahkan medali minimal perak bagi kontingen Tarakan.
Untuk itu, Wali Kota Tarakan dr. H. Khairul M.Kes yang hadir langsung dalam pertemuan tersebut, telah menginstruksikan kepada KONI Tarakan agar mendata potensi medali di setiap cabor yang akan ikutserta, sesuai yang diinginkan.
“Saya minta fix-kan semua yang kita kirim, sesuai target tadi, harus yang berprestasi, jangan hanya datang, sekedar main, tetapi kita harus ada target, kalau kita kirim minimal dia bisa dapat perak,” pinta Wali Kota Khairul saat diwawancarai jendelakaltara.co, usai pertemuan.
Dengan target itu, wali kota berharap besar kontingen Tarakan bisa meraih juara umum, meskipun dengan biaya yang terbatas.
“Harapannya sih seperti itu, Namanya bertanding kita ingin juara umum. Sehingga betul-betul dengan biaya yang seminim mungkin, mudah-mudahan prestasinya bisa maksimal,” harap pria yang juga menjabat Ketua Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Sepak Takraw Indonesia (PSTI) Kaltara ini.
Ketua KONI Tarakan Rukisah Saleh tidak sangsi akan komitmen Wali Kota Tarakan dalam mendukung kontingen di porprov.
“Walaupun pak wali secara eksplisit tidak menyampaikan, tapi saya kira kita tahu karakter beliau, komitmen beliau terhadap olahraga dan tercantum sebenarnya di visi misi beliau,” ujar Rukisah Saleh.
Pria yang juga dosen Fakultas Perikanan Universitas Borneo Tarakan ini menilai dari pertemuan itu telah mengerucut solusi terhadap kebutuhan anggaran.
Di mana, Pemkot Tarakan akan mengupayakan kebutuhan anggaran dengan catatan KONI dan cabang olahraga berkomitmen mempersembahkan prestasi.
Karena itu, pihaknya akan menindaklanjuti dengan meramu kembali cabang olahraga yang akan ikut, berikut prediksi medali yang bisa dipersembahkan. Data yang diperoleh nantinya menjadi dasar untuk didiskusikan kembali dengan Wali Kota Tarakan.
“Dalam waktu dua hari ke depan setelah teman-teman memasukkan rigit komitmennya yang disampaikan pak wali, kami akan langsung ketemu pak wali lagi, bagaimana mencari solusi bahwa kita akan duduk satu meja, dengan kepala yang dingin, insya Allah kita akan dapat,” ungkapnya kepada jendelakaltara.co.
Prediksi cabor tersebut, dinilai Rukisah Saleh, penting untuk menambah anggaran. Karena dengan Rp 700 juta yang disiapkan Pemkot Tarakan saat ini, dinilai tidak cukup untuk membiayai kebutuhan kontingen.
Sebagai contoh, dengan jumlah kontingen 500 atlet, untuk memenuhi kebutuhan kostum sudah menghabiskan Rp 250 – 300 juta. Belum ditambah konsumsi, akomodasi dan transportasi, dan uang harian untuk atlet.
Dengan komitmen yang mulai terbangun, ditambah history Tarakan sebagai lumbung atlet di Kaltim dan Kaltara sejak dulu, Rukisah Saleh menebar ancaman bahwa kontingen Tarakan siap merealisasikan harapan juara umum.
“Karena ini gengsi kepala daerah, saya kira harapan beliau sebagai tuan rumah, sekaligus memang dari dulu Tarakan menjadi lumbung olahraga di wilayah Kaltara, itu menjadi target juara umum,” ungkapnya.
“Dan kalau kita lihat sementara peta kekuatan yang ada di Kaltara ini, kecuali mungkin kalau ada atlet tiba-tiba datang, tapi kalau kita lihat secara kasat mata, insya Allah kita bisa juara,” tegasnya. (jkr)
Discussion about this post