NUNUKAN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nunukan menjadikan Kabupaten Luwu Utara sebagai lokus studi lapangan bagi Peserta Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) Angkatan II (Dua) Kabupaten Nunukan.
Pemilihan Luwu Utara sebagai lokus studi lapangan PKA II Kabupaten Nunukan atas rekomendasi Pusat Pelatihan Pengembangan dan Kajian Manajemen Pemerintahan LAN Makassar.
Pada kegiatan yang digelar secara virtual, Wakil Bupati (Wabup) H. Hanafiah memimpin rombongan peserta dan hadir secara virtual dari Studio Kopi Channel Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokompim) Lantai V Kantor Bupati Nunukan, Rabu (6/10/2021).
Dalam sambutannya, Wabup Hanafiah menyampaikan bahwa dirinya membawa peserta studi lapangan PKA ini untuk menggali lebih dalam apa langkah dan strategi Pemerintah daerah Luwu Utara dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, khususnya pelayanan kependudukan dan penanaman modal serta perizinan yang menjadi lokus stula PKA ini.
Menurut Wabup Hanafiah, dengan mengikuti studi lapangan ini maka diharapkan 36 pejabat administrator Pemda Nunukan Peserta PKA ini bisa semakin peka menghadapi masalah yang ada di tempat kerja masing-masing.
“Kami harapkan para peserta nantinya dapat merumuskan permasalahan yang ada di organisasi masing-masing dengan menerapkan ATM (amati, tiru dan modifikasi), dan kami berharap dengan begitu dapat tercipta inovasi baru yang nantinya akan diterapkan di tempat kerja masing-masing dan menciptakan kinerja ASN yang lebih baik lagi,” harap Wabup.
“Melalui studi lapangan ini pula, walaupun dilakukan secara virtual, peserta PKA tetap dapat berdiskusi dan menggali informasi lebih detail mengenai tata kelola pelayanan yang ada di Dinas PMPTSP dan Dinas Dukcapil sebagai lokus stula dan kita juga berharap peserta Latpim dapat memberi masukan berupa ide dan gagasan yang konstruktif untuk lebih meningkatkan kualitas pelayanan di Kabupaten Nunukan,” lanjut Wabup Hanafiah.
Sementara itu, Bupati Luwu Utara Hj. Indah Putri Indriani dari ruang kerjanya menyampaikan terima kasih kepada Pemkab Nunukan yang telah memilih Luwu Utara sebagai lokus studi lapangan, tepatnya di Dinas DPMPTSP dan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil.
Bupati Indah Putri Indriani menjelaskan pasca bencana banjir bandang, pemerintah daerah telah menyusun Rencana Rehabilitas dan Rekonstruksi Pascabencana (R3P) yang desain penanganannya sampai lima tahun ke depan yang juga sejalan dengan penanganan Covid-19 untuk pemulihan ekonomi nasional.
Sementara untuk penataan birokrasi pemerintahan, Bupati Indah menyebutkan ada beberapa upaya yang dilakukan. Di antaranya penataan organisasi perangkat daerah dan penyederhanaan birokrasi sesuai PermenPAN-RB.
“Upaya perbaikan tatanan pelayanan publik di Luwu Utara, kami juga mengembangkan strategi, yaitu mendorong inovasi daerah, baik inovasi tata kelola pemerintahan maupun inovasi pelayanan publik yang dikembangkan melalui keterlibatan ASN yang dihasilkan melalui Latsar maupun Latpim,” ungkap Bupati Indah.
Kepala Pusat Pelatihan Pengembangan dan Kajian Manajemen Pemerintahan LAN Makassar DR. Andi Taufik M.Si mengatakan pemilihan Luwu Utara sebagai lokus studi lapangan adalah pilihan yang tepat dan selektif.
“Karena dalam evaluasi kami yang mengawasi pemerintahan, profil birokrasi melayani yang sangat baik di bawah kepemimpinan Bupati Luwu Ibu Indah, menjadikan Luwu Utara sebagai sumber belajar,” ujar Andi Taufik.
Dalam birokrasi yang melayani, menurut Andi Taufik, Kabupaten Luwu Utara memiliki banyak inovasi dan kreativitas yang telah dihasilkan, baik di tingkat provinsi maupun nasional.
“Ini menjadikannya sebagai role model, dan direplikasi oleh daerah lain. Untuk itu, pemilihan Luwu Utara sebagai pusat belajar adalah sangat tepat, inilah alasan kami membawa pejabat eselon III (Administrator) Pemerintah daerah Kabupaten Nunukan untuk belajar di Luwu Utara,” kata Andi Taufik. (Tim Liputan)
Sumber: Bagian Promkopim Setda Nunukan
Discussion about this post