TARAKAN – Pelaku penusukkan 5 penumpang Kapal Motor (KM) Safina II diringkus Unit Satreskrim Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan (KSKP) Tarakan pada Kamis (16/9/2021) malam.
Pelaku diamankan ketika kapal tiba di Tarakan. Sebelumnya, KM Safina II bertolak dari Toli-toli dengan membawa 29 penumpang, 5 Anak Buah Kapal (ABK) dan 1 nakhoda.
Kepala KSKP Tarakan, Ipda Alfian Yusuf menjelaskan kronologi kejadian. Berawal dari berangkatnya KM Safina II dari Toli-toli menuju Tarakan pada Selasa (14/9/2021) malam.
Singkat cerita, KM Safina II tiba di perairan Tanjung Pasir pada Kamis malam. Saat itu sekira pukul 20.21 WITA, beberapa penumpang sedang minum miras di buritan kapal.
“Jadi ceritanya ini penumpang lagi pada minum-minum, ada berapa orang minum-minum. Kemudian si tersangka ini ditawarilah minum sama salah satu yang sedang minum itu,” beber Alfian Yusuf.
Karena si tersangka tidak minum, ia pun menolak tawaran tersebut. Akan tetapi penolakannya justru membuat tersinggung salah satu penumpang yang minum.
“Si yang nawari minum ini tidak terima, maksudnya tersinggung, kok tawaran saya enggak di terima,” ungkapnya.
Cekcok antara pelaku dan penumpang yang minum pun terjadi yang akhirnya mengundang kekesalan pelaku. Karena kesal, pelaku mengambil sebuah senjata tajam yang disimpan di tasnya.
Karena pada waktu itu kondisi gelap gulita dan tidak didukung penerangan di kapal yang kehabisan bensin untuk penerangan, pelaku menusukkan senjata tajamnya kepada siapa saja penumpang yang ada di depannya.
“Saat itu gelap gulita, jadi tersangkanya ini secara membabi buta, siapa yang ada di depannya itu ditusuk. Itu sebuah perlawanan dari dia,” ungkapnya.
Akibat tindakan pelaku, 5 penumpang yang menjadi korban. Satu orang di antaranya ibu hamil bernama Darmawati (37) yang mengalami luka tusuk di pinggang.
Empat orang lainnya adalah Sahril (30) mengalami luka tusuk di perut dan yang paling parah lukanya, Ardillah (27) luka tusuk di pinggang, Safaruddin (44) luka tusuk di paha dan Muhammad Riski (21) luka tusuk di perut.
Peristiwa itu membuat penumpang di kapal ketakutan dan berlari ke palka depan. Ada juga satu penumpang yang melompat ke laut yang diketahui bernama Hamsah dan hingga Jumat (17/9/2021) belum ditemukan keberadaannya.
Mengetahui peristiwa itu, salah satu ABK kemudian menghubungi Polair untuk meminta bantuan, sambil kapal terus berlayar menuju Tarakan.
“Setelah sampai di dermaga Beringin depan, kami bersama-sama dengan Polair mendatangi TKP, mendatangi kapal, langsung mengamankan pelaku dan menyelamatkan korban dibawa ke RSUD,” tuturnya.
Informasi yang diperoleh Alfian, seorang korban bernama Safaruddin telah keluar dari rumah sakit. Sementara 4 orang lainnya masih dirawat. Pihaknya juga belum bisa meminta keterangan dari korban. (jkr)
Discussion about this post