TARAKAN – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Badan Koordinasi (Badko) Kalimantan Utara menyelenggarakan Pesantren Ideologi Bangsa dengan tema penegasan ideologi Pancasila sebagai solusi pencegahan bibit radikalisme dan terorisme di kalangan Pelajar, Kamis (7/5/2021).
Kegiatan yang berlangsung di Galaxy Food Republic (Gafore Tarakan) ini dihadiri oleh puluhan peserta dari delegasi seluruh SMA/SMK yang ada di Kota Tarakan.
Dengan tetap menjalankan protokol kesehatan yang ketat, HMI Badko Kaltara menghadirkan tiga narasumber yakni Subdit Kamsus Polda Kaltara, Dinas Pendidikan Provinsi Kaltara dan mantan terpidana terorisme yang memberikan pemahaman terkait upaya pencegahan bibit paham radikalisme dan tindakan terorisme sejak dini di kalangan pelajar.
Dicky Nur Alam, Ketua Panitia Pesantren Ideologi Bangsa HMI Badko Kaltara menyampaikan bahwa kegiatan ini dilaksanakan agar para pelajar bisa lebih menyadari bahwa ancaman paham radikalisme dan terorisme di sekitar masyarakat itu ada dan nyata.
“Alhamdulillah kami sukses menyelenggarakan Pesantren Ideologi Bangsa ini, kegiatan ini adalah gerak nyata dari HmI yang perduli akan permasalahan bangsa. Jelas kita harus melakukan pencegahan sejak dini kepada pelajar karena usia mereka ini adalah usia rentan untuk disusupi doktrin yang mengarah ke terorisme,” ujarnya.
Dicky juga berharap pihaknya bisa melakukan kegiatan serupa di daerah lainnya di Kaltara, dan menegaskan bahwa upaya pencegahan paham radikalisme dan tindakan terorisme adalah tanggung jawab semua pihak.
“Tentunya kita berharap semua daerah di Kaltara bisa tersentuh kegiatan seperti ini, factor territorial Kaltara yang berada di perbatasan menjadi alasan mengapa kegiatan ini harus terus dilakukan”, tutupnya.
Sementara itu, mewakili Polda Kaltara, AKBP Heru Sasongko berkesempatan memberikan sambutan. Dengan penuh semangat Heru Sasongko menyadarkan para pelajar yang merupakan generasi penerus Bangsa ini untuk senantiasa menularkan semangat nasionalisme.
“Saya pada saat acara pembukaan tadi menyanyikan lagu Indonesia Raya dengan suara yang keras kenapa, karena semangat Nasionalisme itu dapat di tularkan dan itu yang harus kita lakukan,” ucapnya saat memberikan sambutan.
Menutup sambutannya, Heru juga mengingatkan jika paham radikalisme ini bisa masuk dari berbagai penjuru sehingga perlunya kewaspadaan dan peningkatan kesadaran Nasionalisme agar nanti para pelajar tidak mudah terjebak dengan doktrin yang melenceng dari apa yang telah ditetapkan oleh Undang–Undang. (sumber: HmI Badko Kaltara)
Discussion about this post