TARAKAN – Seorang oknum tenaga pendidik di salah satu madrasah di Tarakan, harus berurusan dengan kepolisian setelah dilaporkan melakukan pencabulan terhadap anak-anak muridnya.
Adalah pria berinisial MS (26) yang dilaporkan ke Polres Tarakan setelah mencabuli empat korban. Hal itu diketahui setelah salah satu korban melaporkan perbuatan MS ke kepolisian.
“Saudara MS ini berprofesi sebagai tenaga pendidik dimana pencabulan yang telah dilakukan itu ada korban sebanyak 4 orang. 1 orang sudah melaporkan kemudian 3 menyusul melaporkan kepada kita dan memberikan kesaksian bahwa MS ini sudah melakukan pencabulan terhadap 4 korban,” ujar Kapolres Tarakan AKBP Fillol Praja Arthadira dalam keterangan persnya kepada awak media, Selasa (13/4/2021).
Parahnya lagi, perbuatan tidak terpuji itu dilakukannya kepada anak muridnya berjenis kelamin laki-laki. Berdasarkan pengakuan tersangka, MS sudah melakukan selama 2 tahun.
Modus operandinya hampir sama dilakukan terhadap empat korban. Awalnya, tersangka minta dipijit oleh korban dalam waktu yang cukup lama.
“Yang bersangkutan ini modusnya itu serupa terhadap empat orang korban yang sudah mengalami. Yang mana, dia ini meminta korban ini melakukan mijit kepada si tersangka. Pada saat mijit ini bisa durasinya selama satu jam atau sampai dua jam,” beber Kasat Reskrim Polres Tarakan Muhammad Aldi menambahkan.
Karena memakan waktu lama, korban lelah dan tertidur. Di saat itulah tersangka melancarkan aksinya dengan terlebihdulu menaburkan bedak kepada korban.
Dari hasil interogasi, tersangka beralasan melakukan perbuatan tersebut karena merasa capek memberikan hukuman kepada korban.
“Karena dia ini dibagian pembinaan di sekolah tersebut jadi dia ini berdalih bahwa dia ini ingin memberikan hukuman yang mengena terhadap anak-anak tersebut. Tapi itukan semua salah, karena yang dilakukan ini merupakan suatu tindak pidana,” ungkapnya. (jkr-1)
Discussion about this post