JAKARTA – Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Zainal A. Paliwang menemui Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas), Suharso Monoarfa terkait pembangunan jalan diperbatasan Kaltara.
Gubernur Zainal mengatakan, ia meminta ke Menteri PPN/Bappenas pembangunan jalan perbatasan agar dipercepat. Pasalnya, kondisi jalan perbatasan saat ini kian memperihatinkan.
“Kita minta dipercepat agar jalan perbatasan itu bisa fungsional, bisa dimanfaatkan oleh masyarakat, agar roda perekonomian masyarakat berjalan lancar,” kata Gubernur Zainal usai bertemu Menteri PPN/Bappenas, Kamis (19/3/2021).
Selain itu, kata mantan Wakil Kepala Kepolisian Daerah Kaltara ini, keinginan dipercepatnya pembangunan disambut baik oleh Menteri Suharso. Bahkan menjadi atensi bagi Kementerian PPN/Bappenas.
“InsyaAllah beliau (Menteri Suharso, red) akan support membangun Kaltara. Mengingat, Kaltara beranda depan Indonesia,” kata mantan Wakapolda Kaltara ini.
Seperti diketahui, pembangunan jalan perbatasan di Kaltara dimulai 2019 lalu melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Jalan nasional ini dibagi atas tiga ruas. Yaitu Long Boh hingga Malinau sepanjang jalan 614,55 km, ruas jalan paralel perbatasan dari Malinau hingga Long Midang sampai di Tau Lumbis-Nunukan 352,04 km, dan Malinau menuju Krayan Nunukan dengan panjang sekitar 200 km.
Pembangunan jalan perbatasan di Kaltara mencakup pembangunan jalan, pemeliharaan serta pembangunan jembatan. Pada 2019, pembangunan jalan Long Boh-Metulang-Long Nawang dengan nilai kontrak Rp209,9 miliar dengan progress fisik pengerjaannya mencapai 93,37 persen.
Jalan Long Pujungan-Long Kemuat (buka hutan) dengan nilai kontrak Rp59,9 miliar realisasi fisiknya mencapai 98,49 persen. Pembangunan jalan Long Nawang-Long Pujungan (bukan hutan) segmen 1 dan 3 dengan total anggaran Rp 224,7 miliar dengan realisasi rata-rata di atas 97 persen. (sur/Diskominfo Kaltara)
Discussion about this post