TARAKAN – Pemerintah Kota (Pemkot) Tarakan kemungkinan hanya mengusulkan 4 formasi saja untuk seleksi penerimaan guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) tahun 2021.
Itu jika berpatokkan pada pengumpulan surat pernyataan. Hingga ditutup pada Kamis (28/1/2021), hanya 5 guru saja yang bersedia memenuhi syarat yang ditetapkan Pemkot Tarakan.
Namun dari jumlah itu, Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Tarakan hanya menyetujui 4 formasi saja. Satu formasi, yakni program studi Bahasa Inggris, tidak disetujui.
“Dikirim 5 kayaknya, tapi yang disetujui BKD (sekarang BKPP) itu ada 4 saja, karena prodi Bahasa Inggris itu tidak bisa karena tidak ada formasi,” beber Kepala Dinas Pendidikan Tarakan Tajuddin Tuwo kepada awak media, Jumat (29/1/2021).
Sebelumnya, Pemkot Tarakan menetapkan syarat bagi guru kontrak sekolah negeri yang ingin dibuka formasinya, harus mundur dari guru honor sekolah negeri apabila tidak diterima atau tidak lulus.
Pemkot Tarakan terpaksa memberlakukan syarat tersebut karena menyangkut pembiayaan gaji dan tunjangan guru P3K yang kemungkinan dibebankan ke Pemkot Tarakan.
Munculnya pernyataan berbeda dari Kementerian Aparatur Negara, Reformasi dan Birokrasi (KemenPAN-RB) dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, membuat Pemkot Tarakan dilema hingga diambillah kebijakan tersebut.
Menurut Tajuddin Tuwo, memang ada penyampaian dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada pertemuan meeting zoom di Yogyakarta, bahwa guru P3K akan dibiayai oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaa dan dibenarkan Menteri Keuangan. Namun, sampai saat ini belum ada pos anggaran yang masuk ke Pemerintah Daerah.
Sebelumnya didahului Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara, Reformasi dan Birokrasi (KemenPAN-RB) yang mengeluarkan surat pernyataan untuk bupati atau wali kota untuk bersedia menanggung atau menyiapkan anggaran gaji dan tunjangan guru P3K yang lulus.
“Itu yang menjadi sedikit ada perbedaan antara surat yang dikeluarkan oleh KemenPAN-RB dan pernyataan Kemendiknas dan juga Menkeu. Sehingga ada kekhawatiran jangan sampai nanti begitu lulus P3K anggarannya itu tidak siap,” bebernya.
Menurut Tajuddin Tuwo, seleksi kemungkinan tetap digelar meskipun hanya 4 formasi yang diusulkan. Karena mereka nantinya akan bersaing dengan guru honor swasta yang jumlahnya mencapai 475 orang dan telah terdaftar di Data Pokok Pendidikan (Dapodik). (jkr-1)
Discussion about this post