TARAKAN – Wakil Ketua Komite II Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) Hasan Basri SE, MH menyampaikan duka dan keprihatinan mendalam atas musibah yang menimpa bangsa Indonesia di awal tahun 2021. Terlebih musibah gempa bumi yang terjadi di Sulawesi Barat (Sulbar) dan banjir di Kalimantan Selatan (Kalsel).
“Saya menyampaikan turut berbelasungkawa terhadap korban banjir di Kalimantan Selatan juga kepada saudara-saudara saya yang ada di Sulawesi Barat dan itu kampung saya yang hari ini kita dengar dari berita kurang lebih 35 yang meninggal dunia dan ratusan luka-luka serta puluhan ribu yang mengungsi,” ujar Hasan Basri, Sabtu (16/1/2021).
Senator asal Kalimantan Utara (Kaltara) ini mengaku sudah berkomunikasi dengan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) Letjen TNI Doni Moenardo. Ia juga mendapatkan informasi bahwa Presiden sudah menginstruksikan Panglima TNI untuk menurunkan anggotanya guna membantu dan mengirim perahu untuk bencana di Kalsel. Demikian juga di Sulbar.
“Pemerintah Pusat dalam hal ini sudah memberikan yang terbaik dengan mengirim logistik ke wilayah-wilayah tersebut, tetapi untuk Sulbar itu memang agak sedikit repot karena jalannya agak terputus sehingga dicoba dengan berbagai cara melalui jalur Palu maupun melalui jalur Mamasa,” tuturnya.
Hasan Basri sendiri cukup mengetahui kondisi yang terjadi di Sulbar, karena keluarga besarnya menjadi korban musibah gempa bumi.
“Kebetulan saya punya kakak sepupu sekali masih di pengungsian dan sudah dua hari ini saya tidak bisa berhubungan, saya tidak bisa komunikasi di sana karena jaringan listrik di sana tidak ada dan yang agak sedikit viral di facebook Kepala Desa Makatta itu adalah iparnya kakak saya yang meninggal salah satunya,” ungkapnya.
Informasi yang diperolehnya dari Badan Meterorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa bumi susulan kembali terjadi di Sulbar pada Sabtu (16/1/2021) pagi sekira pukul 07.32 Wita.
“Pagi ini (Sabtu, red) kembali gempa bumi lagi terjadi di Majene, kurang lebih 5 magnitudo, jam 07.32 Wita saya dapat dari BMKG gempa susulan kembali terjadi. Dan kita tidak tahu dampaknya seperti apa,” beber Hasan Basri.
Penasehat PP PBSI ini pun mengaku bahwa keluarganya dari Polewali sudah turun Malunda untuk menjemput saudara dan sepupunya yang lain untuk membawa ke dataran atau tempat yang lebih tinggi.
Informasi yang diperoleh Hasan Basri, warga Sulbar saat ini membutuhkan makanan, obat-obatan, pakaian dan sebagainya. Pemerintah Pusat sudah mendistribusikan kebutuhan tersebut. Namun terkendala akses jalan yang putus. Karena itu, ia berharap Kementerian PUPR segera membantu menghubungkan kembali jembatan yang putus.
Hasan Basri juga mendapatkan informasi bahwa Menteri ESDM yang sedang menyiapkan seluruh alat yang dibutuhkan, terutama bagaimana menghidupkan kembali listrik yang padam di daerah korban bencana di Sulbar.
Melalui Kerukunan Keluarga Mandar Sulawesi Barat (KKSB) di Kaltara, pihaknya juga menggalang dana untuk membantu korban bencana di Sulawesi Barat.
“Saya sendiri sebagai Ketua Dewan Penasehat KKMSB di Kaltara sudah membuat list donasi untuk bantuan serta posko-posko untuk mereka saudara-saudara kita yang siap memberikan bantuan terbuka di Kalimantan Utara baik nomor rekeningnya maupun posko untuk memberikan bantuan yang dalam bentuk barang. Secara pribadi juga sudah kita lakukan tetapi tentulah tidak cukup. Olehnya itu kita buat posko saluran bantuan ini,” ungkapnya. (jkr-1)
Discussion about this post