TARAKAN – Jumlah pasien Corona Virus Disease (Covid-19) dengan status Orang Tanpa Gejala (OTG) maupun gejala ringan di Tarakan, diperkirakan lebih banyak dibandingkan pasien yang bergejala berat.
Berdasarkan rilis tim Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan Covid-19 Tarakan, hingga Senin (21/12/2020), jumlah pasien Covid-19 yang masih dilakukan perawatan dan pemantuan sebanyak 813 orang.
Dari jumlah itu, diperkirakan 700 lebih pasien Covid-19 adalah orang tanpa gejala hingga gejala ringan. Mereka melakukan isolasi mandiri. Untuk penanganannya, ditangani di Poli Covid-19 yang dibuka RSUKT.
Banyaknya pasien Covid-19 tanpa gejala maupun gejala ringan yang rawat jalan di Poli Covid-19 RSUKT, tidak imbangi dengan kecukupan tenaga medis sehingga RSUKT kewalahan menanganinya. Kebijakan membatasi pelayanan di poli Covid-19 terpaksa diambil manajemen RSUKT.
“Inipun rumah sakit sudah kewalahan karena memang RSKT yang saya bilang kewalahan,” ujar Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan Covid-19 Tarakan, dr. Devi Ika Indriarti dalam keterangan persnya, Senin (21/12).
“Kalau yang poli Covid itu kan menangani pasien yang isolasi mandiri, rawat jalan, itukan banyak itu, 700 sekian, mungkin yang dirawat sekitar 50 atau 60 ya. Jadi yang gejala ringan sampai tidak bergejala itu dia melakukan isolasi mandiri,” bebernya.
Sementara itu, dilaporkan juga bertambah 59 orang terkonfirmasi Covind-19 pada Senin (21/12/2020). Sehingga jumlah kumulatif konfirmasi Covid-19 mencapai 1.665 orang. Dari jumlah itu, pasien yang dinyatakan sembuh dari Covid-19 sebanyak 832 orang. Disamping itu, bertambah dua orang pasien Covid-19 meninggal dunia pada Senin, sehingga jumlah kasus Covid-19 yang meninggal dunia sebanyak 20 orang. (jkr-1)
Discussion about this post