TARAKAN – Perkonomi Kalimantan Utara (Kaltara) diperkirakan tetap tumbuh positif pada tahun 2024.
Hal itu disampaikan Deputi Kepala Perwakilan BI Provinsi Kaltara, Seno Indarto pada acara Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) 2023 di ruang pertemuan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kaltara di Tarakan, Rabu (29/11/2023).
Bank Indonesia menyelenggarakan Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) 2023 secara serentak baik kantor pusat maupun kantor perwakilan pada Rabu (29/11/2023).
Acara kali ini mengusung tema Sinergi Memperkuat Ketahanan dan Kebangkitan Ekonomi Nasional.
Kegiatan ini merupakan acara tahunan dan merupakan puncak High Level Event (HLE) Bank Indonesia yang telah diselenggarakan secara rutin sejak 1969.
Pelaksanaan PTBI sendiri bertujuan sebagi wujud akuntabilitas dan transparansi Bank Indonesia kepada publik dan sebagai upaya menjelaskan pandangan mengenai kondisi dan tantangan perekonomian global, domestik maupun regional yang dihadapi.
Serta menjadi arah kebijakan Bank Indonesia ke depan bagi pemangku kebijakan, khususnya bagi pemerintah daerah, pelaku industri, investor dan kalangan dunia usaha dalam menentukan berbagai kebijakan maupun keputusan bisnis ke depan.
Dalam penyampaian overview singkat perekonomian Kaltara 2023 oleh Deputi Kepala Perwakilan BI Provinsi Kaltara, Seno Indarto, disebutkan kinerja ekonomi Kaltara terus menguat pada triwulan III 2023.
“PDRB (produk domestik regional bruto) Kaltara pada triwulan III-2023 kembali tumbuh positif sebesar 4,79 persen (yoy) atau 2,51 (qtq) dan merupakan yang tertinggi kedua di regional Kalimantan serta capaian inflasi tercatat sebesar 2,21 persen (yoy) yang lebih rendah dari inflasi Kalimantan dan nasional. Stabilitas sistem keuangan Kaltara juga tetap tumbuh positif dengan risiko yang terjaga,” ujar Seno Indarto.
Sebelum menutup paparannya, Seno sempat menyampaikan outlook perekonomian Kaltara tahun depan.
“Dari sisi pertumbuhan ekonomi, kami proyeksikan perekonomian Kaltara 2024 tetap tumbuh positif pada kisaran 4,41 – 5,31 persen (yoy),” sebut Seno.
Kinerja positif tahun 2024 diperkirakan didorong oleh pembangunan sejumlah pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN). Seperti KIH, jalan perbatasan Malinau – Krayan dan proyek PLBN.
Selain itu, sektor industri pengolahan juga diperkirakan turut mendorong kinerja positif perekonomian seiring potensi perbaikan permintaan sejumlah komoditas seperti olahan ikan, CPO serta pabrik kertas yang diperkirakan mulai beroperasi akhir 2024.
Ketegangan geopolitik global yang terus berlanjut diperkirakan berpotensi menghambat rantai distribusi komoditas yang diprakirakan berdampak pada pertumbuhan harga jual sejumlah komoditas komoditas ekspor utama. Seperti batubara dan menjadi salah satu faktor penahan pertumbuhan PDRB Kaltara yang lebih tinggi tahun 2024.
Di sisi inflasi, diperkirakan pada kisaran 2,5 plus minus 1 persen (yoy). Hal ini didorong oleh prakiraan kondisi cuaca yang lebih kondusif pada tahun 2024. Sehingga terjadi peningkatan produktivitas.
Selain itu, mobilitas masyarakat dan aktifitas perekomonian yang terus membaik juga berpotensi meningkatkan jumlah dan rute penerbangan dari dan menuju Kaltara. (*)
Sumber: Humas KPwBI Provinsi Kaltara
Discussion about this post