TARAKAN – Memiliki motor baru adalah impian banyak orang sebagai alat untuk beraktivitas. Tapi sayang, mahalnya harga motor baru membuat orang ragu karena keterbatasan dana. Salah satu cara yakni membeli motor bekas.
Namun semakin maraknya motor bekas di kota Tarakan menimbulkan keraguan calon pembeli. Soalnya tidak sedikit yang khawatir akan kualitas motor bekas.
Nah, agar tidak tertipu, berikut 12 tips ala Refrain Motoshop untuk memilih motor bekas terbaik. Jadi jangan asal beli ya.
- Cek harga pasaran
Sebelum anda melakukan pencarian motor bekas yang akan anda beli, sebaiknya lakukan cek harga motor di pasaran terlebih dulu baik dari koran, majalah atau mungkin bisa juga dari menu pabrikan di situs online penjual motor hingga media social pada marketplace facebook. - Cek nomor rangka dan mesin motor Periksa nomor rangka dan mesin motor, lalu sesuaikan dengan nomor rangka serta nomor mesin yang tertera pada STNK maupun BPKB. Apabila sama belum tentu motor tersebut asli, Perhatikan lebih jelas apakah nomor rangka dan mesin motor adalah asli dan bukan ketokan kasar (biasa penjual atau penadah motor curian mengubah nomor rangka dan mesin dengan cara di ketok).
- Kamu juga bisa mengecek pembayaran pajaknya apakah masih hidup atau sudah habis masa pembayaran pajaknya kendaraan tersebut pada aplikasi SAMSATKU untuk wilayah Kalimantan Utara dari situ akan muncul data informasi kendaraan tersebut mulai dari tahun pembuatan, nomor rangka, nomor mesin, jumlah pembayaran pajaknya dan lain-lain.
- Cek kondisi fisik
Periksa kondisi bodi, spion, baut, dan lain sebagainya, apakah terlihat banyak goresan, kondisi retak ataupun pecah. Usahakan juga akan lebih baik jika semua yang menempel pada motor adalah parts orisinil. - Cek kondisi oli motor
Usahakan buka dan ukur oli yang ada di dalam mesin. Pastikan ukuran oli tidak berlebihan, karena oli yang berlebih akan membuat suara mesin menjadi lebih halus, sehingga dapat menyembunyikan suara asli motor yang mungkin berbunyi kasar atau berisik. - Cek speedometer
Pastikan agar tidak ada retak atau adanya bekas pembongkaran. Lihat jumlah berapa km yang telah ditempuh oleh motor tersebut. Jika diatas 20.000 km maka dapat dipastikan akan banyak sekali komponen mesin yang akan segera Anda ganti. Tentunya akan membutuhkan anggaran yang tidak sedikit. - Hidupkan mesin motor
Coba hidupkan mesin motor tersebut, apakah bisa stationer atau langsam. Karena kondisi pada mesin yang tidak bermasalah dapat langsam pada putaran kurang lebih 1.500 rpm. Serta pastikan juga bahwa tidak ada bunyi-bunyian yang kasar di dalam mesin. - Cek perpindahan gigi (jika motor gigi)
Jalankan kendaraan dan perhatikan posisi perpindahan gigi apakah terasa sulit atau tidak. Apabila terasa sulit berarti menandakan kampas kopling motor tersebut akan segera habis. Satu lagi yang perlu diperhatikan juga adalah, jika terdengar suara mendesir pada saat motor berjalan. Kemungkinan besar gigi primer dari motor tersebut akan segera habis. - Cek rangka atau sasis motor
Perhatikan kelurusan roda motor depan dan belakang, dan pastikan bahwa rangka atau sasis motor tersebut tidak ada kebengkokkan. Jalankan sekitar 40km/jam dan tekan rem sedikit mendadak untuk pastikan motor tidak sulit dikendalikan. Hal ini berguna untuk mendeteksi lurusnya sasis dan poros setang atau setir. - Cek kebocoran
Usahakan Anda dapat mencoba jalankan motor lebih lama, dan setelah motor dijalankan kurang lebih sekitar 500meter. Perhatikan apakah terlihat adanya oli yang bocor melalui sela-sela mesin. Atau adanya air radiator bocor bagi motor yang menggunakan radiator. - Cek kondisi kelistrikan
Periksa juga kelistrikan dan lampu-lampu seperti lampu motor depan, lampu sein, lampu rem belakang, klakson, lampu speedometer, atau elektrik stater motor. Apabila semua berfungsi atau hidup, berarti tidak ada kerusakan pada komponen dan kondisi aki motor tidak ada permasalahan. - Cek kondisi roda
Lakukan pengecekan terhadap kondisi Roda. Bagaimana kelurusan antara roda depan dengan roda belakang, hal ini untuk meyakinkan bahwa chasis atau rangka tidak membengkok,motor yang mengalami jatuh atau benturan keras bisa menyebabkan kebengkokan pada chasis. - Kalau bisa cobalah test ride
Mintalah kepada si penjual agar anda bisa mencoba mengendarai motor tersebut. Anda tentu akan bisa merasakan apakah motor tersebut ada kelainan atau tidak pada handling atau pada akselerasinya dan lain-lain.
Itulah beberapa tips untuk memilih motor bekas. Jangan lupa sesuaikan harga yang ditawarkan oleh penjual dengan kondisi motor yang akan dijual tersebut. Karena setiap motor tentunya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.Dan bagi kamu yang ingin mencari motor bekas dengan kondisi baik, kamu dapat ikuti Facebook dan Instagram Refrain Motoshop. (rfrn)
Discussion about this post