TARAKAN – Sebanyak dua relawan iikutsertakan oleh Palang Merah Indonesia (PMI) Tarakan bergabung dalam tim SAR gabungan untuk mencari korban speedboat terbalik di Perairan Sungai Temangga, Kabupaten Bulungan.
Kedua relawan tersebut adalah Son Maewan Lilit dan Rosaldy Ramansyah. Sampai hari ketiga, Rabu (12/2/2025), mereka masih bergabung dalam tim SAR gabungan.
Ketua PMI Tarakan, H. Hamid Amren SE membenarkan. Menurutnya, hal ini sebagai wujud melaksanakan tugas kemanusiaan.
“PMI kan salah satu stakeholder yang masuk dalam penanggulangan bencana di Tarakan. Kemudian melalui koordinasi dengan Basarnas dan lainnya, ketika ada musibah apapun, termasuk kecelakaan seedboat di sungai, jadi semua tim yang di Tarakan bergerak, di bawah komando Basarnas,” ujar Hamid Amren.
Mantan Sekretaris Daerah Kota Tarakan memastikan relawan yang dilibatkan telah dibekali dengan pengetahuan tentang pertolongan pertama hingga peralatan medis.
Ini dilakukan agar kehadiran relawan dalam tim SAR gabungan dalam berkontribusi secara maksimal. Bukan justru menjadi korban.
“Pasti, kalau kita kan sudah punya standar penanggulangan bencana di relawan, dia sudah mengikuti pelatihan, sudah mempunyai pengetahuan dan keterampilan sekaligus peralatan mereka. Jangan sampai mereka menolong orang justru mereka yang jadi korban,” ungkap Hamid Amren.
Hamid Amren memastikan kedua relawan tersebut akan terus bersama tim SAR gabungan hingga berakhirnya operasi pencarian. (jkr)
Discussion about this post