TARAKAN – Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tarakan melakukan kunjungan lapangan ke Markas Komando Pemadam Kebakaran (PMK) Tarakan, Senin (13/1/2025).
Kunjungan tersebut, menurut Ketua Komisi I DPRD Tarakan, Adyansa, dimaksudkan untuk melihat kondisi sarana dan prasarana untuk mendukung tugas PMK Tarakan.
Pihaknya juga ingin mendengarkan keluhan yang dihadapi PMK Tarakan dalam mendukung tugas di lapangan.
Salah satu yang dikeluhkan adalah sulitnya menjangkau lokasi kebakaran di wilayah pesisir yang tidak bisa dijangkau mobil maupun kendaraan roda tiga pemadam kebakaran.
Karena itu, PMK Tarakan membutuhkan motor roda dua pemadam kebakaran untuk memaksimalkan tugas di lapangan.
Pengadaan motor roda dua pemadam kebakaran ini pun menjadi skala prioritas untuk diperjuangkan Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tarakan.
“Ada keluhan juga untuk dipersiapkan motor untuk menjangkau tidak bisa masuk mobil dan tidak bisa masuk roda tiga. Memang di pesisir ini ada yang cuma bisa dimasuki motor. Di saat terbakar itulah yang pemadam lakukan,” ujar Adyansa.
“Mungkin itu menjadi prioritas kami pemadam motor dan jaringan. Karena kita melihat beberapa kejadian ini memang yang sulit itu di saat kebakaran di pemukiman, jaringan untuk menarik selang masuk ke dalam itu yang susah. Mudah-mudahan dengan adanya yang saya dengar dari kepala, nanti kita sampaikan ke pemerintah untuk kita bisa segera masukkan di dalam tahun anggaran ke depan,” lanjut Adyansa.
Politisi PKS ini belum bisa memperkirakan anggaran yang dibutuhkan. Pihaknya baru meminta Dinas Satpol PP dan Pemadam Kebakaran Tarakan untuk mendata kebutuhan motor pemadam kebakaran yang diperlukan.
Sementara itu, pihaknya juga mendorong pembentukan relawan pemadam kebakaran untuk membantu tugas pemadam kebakaran dalam penanganan pertama.
Namun Adyansa menilai pembentukan relawan pemadam kebakaran ini juga perlu melihat skala prioritas wilayah rawan kebakaran dengan karena menyangkut anggaran. Sehingga tidak semua wilayah dbentuk relawan pemadam kebakaran.
“Saya mendengar ternyata sudah ada relawan-relawan di luar dari PMK. Ini yang harus jadi perioritas. Segera kita bentuk dari lurah, camat, nanti insya Allah saya juga akan panggil camat panggil diskusi supaya segera kita bentuk tim-tim dari kelurahan yang akan bertanggungjawab pada saat ada kebakaran penanganan pertamanya,” tutur Adyansa. (jkr)
Discussion about this post