TARAKAN – Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Panahan II Kalimantan Utara (Kaltara) berakhir pada Selasa (28/1/2025) di Stadion Datu Adil, Tarakan.
Ketua Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) Kaltara, Steve Singgih menilai dari sisi pertandingan, kejuaraan berlangsung dengan sukses dan lancar.
Dari pantauannya, setting venue pertandingan sudah dikondisikan seperti kejuaraan nasional (kejurnas). Sehingga atlet diharapkan dapat menyesuaikan diri menuju di event nasional nantinya.
“Kalau setting lapangan sudah secara nasional karena kita kan mau menuju ke sana. Paling tidak kita sudah melakukan apa yang sudah menyesuaikan nasional,” ujar Steve Singgih Wibowo.
Demikian juga dengan kinerja panitia, juri dan hakim. Ia menilai telah melaksanakan tugas dengan maksimal.
Ia juga menilai tidak sampai muncul perdebatan panjang terkait jalannya pertandingan. Semua bisa diselesaikan secara kekeluargaan.
“Sudah maksimal, baik teman-teman dari panitia, jurinya, hakimnya. Artinya kita sudah memulai dasar ini untuk menuju secara nasional,” lanjut Steve Singgih usai pertandingan.
Steve juga mengapresiasi keikutsertaan seluruh kontingen panahan se-Kaltara. Ini tidak lepas dari dukungan pemerintah dan KONI di daerah.
Steve berharap tidak ada kendala dalam pencairan anggaran keikutsertaan kontingen menuju kejurprov.
“Terima kasih, walaupun belum cair di awal tahun, kami ucapkan terima kasih kepada Kabupaten Nunukan, Bulungan, KTT, Malinau dan Kota Tarakan yang mengapresiasi atlet-atletnya untuk dapat mendukung kegiatan kita di sini,” harap Steve.
Demikian juga kepada pemerintah provinsi melalui KONI Kaltara. Ia berharap dukungan anggaran terhadap kegiatan tersebut. Sebab saat ini menggunakan anggaran mandiri untuk melaksanakannya.
“Mudah-mudahan pencairan-pencairan mereka tidak ada kendala dan tinggal mereka buat LPj (laporan pertanggungjawaban). Mudah-mudahan anggaran murni ini bisa digantikan dan kita juga di provinsi. Ini kan semua talangi masing-masing. Karena selama ini juga belum pernah kita pakai uang KONI dulu baru kita kegiatan, semua pasti pakai uang pribadi dulu,” Harap Steve.
Adapun untuk pelaksanaan kejurprov tahun depan, Steve mempersilahkan daerah yang berminat dan siap menjadi tuan rumah untuk mengajukan.
Pihaknya juga menginginkan pelaksanaan kejurprov dapat berlangsung secara bergantian dalam upaya pembinaan cabang panahan di semua daerah.
Seperti yang sudah dilaksanakan dalam dua edisi kejurprov sebelumnya. Di mana kejurprov I dilaksanakan di Bulungan dan edisi II di Tarakan ini.
“Yang jelas berpindah-pindah untuk menyemarakkan bahwa setiap daerah harus tahu gimana sih perlombaaan panahan. Nanti antara KTT, ataukah Malinau atau Nunukan, silahkan saja siapa yang mau ambil, nanti kita rapat bersama. Kalau porprov tahun depan di Malinau, mungkin Nunukan yang ambil atau KTT,” tutur Steve.
Selain kejurprov dan porprov, Steve juga mendapatkan informasi bahwa Perpani Malinau berencana menggelar open turnamen panahan di tahun ini.
Ia sendiri mengapresiasi niat Perpani Malinau itu jika benar terwujud sebagai upaya mengembangkan cabang panahan di daerah. Ia berharap daerah lain juga dapat menggelar even-even secara lokal.
“Informasi habis lebaran Ketua Perpani Malinau akan mengadakan open piala bupati. Mudah-mudahan itu bisa terwujud,” puji Steve. (Rajab)
Discussion about this post