TARAKAN – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara) akan membahas persoalan kelangkaan kayu di Tarakan dalam rapat bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Kaltara.
Hal itu disampaikan Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Provinsi Kaltara, Bustan, usai mengikuti rapat koordinasi membahas persoalan kayu di Ruang Imbaya Kantor Wali Kota Tarakan, Senin (8/5/2023).
Menurut Bustan, Pemprov Kaltara merespon dengan cepat kelangkaan kayu di Tarakan, dengan mengutus dirinya hadir dalam rapat tersebut, untuk menyerap dan mengumpulkan data guna menentukan kebijakan ke depan.
Selanjutnya, hasil dari rapat tersebut akan dibawa pada rapat Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Kaltara untuk merumuskan solusi jangka pendek yang akan diambil dalam mengatasi kelangkaan tersebut.
“Solusi jangka pendek harus segera dirumuskan. Kita akan segera lakukan rapat forkopimda provinsi untuk mencari solusi pemenuhan kebutuhan kayu, satu bulannya kurang lebih 3 sampai 4 ribu meter kubik untuk segera terpenuhi,” ujarnya kepada awak media, ditemui usai pertemuan.
Disinggung penyebab kelangkaan kayu, Bustan memperkirakan berasal dari sumber bahan bakunya. Namun, ia tidak mengetahui pasti karena, pengecer yang hadir juga kurang terbuka akan hal tersebut.
Akan tetapi yang terpenting menurut Bustan, bukan masalahnya yang dicari, akan tetapi solusinya agar bisa memenuhi kebutuhan masyarakat.
Menurutnya, perlu ada kaerifan lokal yang perlu dirumuskan. Karena Kaltara merupakan provinsi yang memiliki sumber daya alam berupa hutan yang cukup luas.
Jika hanya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat untuk pembangunan, ia merasa hutan yang ada tidak akan habis. Tinggal bagaimana melakukan pengelolaan yang benar agar hutan yang ada dapat berkelanjutan. (jkr)
Discussion about this post