TANAH MERAH – Gubernur Kalimantan Utara Drs. H. Zainal Arifin Paliwang, S.H, M.Hum meresmikan permulaan tahap uji coba Kilang Mini LNG yang dimiliki dan dioperasikan oleh PT Kayan LNG Nusantara di lokasi Tanjung Keramat, Desa Tanah Merah Barat, Kecamatan Tana Lia, Minggu (30/4/2023).
Dalam perjalanan sejarah industri migas tanah air, kilang LNG ini mencetak sejarah baru sebagai kilang Mini LNG Pertama di Indonesia yang telah beroperasi.
Commissioning ceremony ini menandakan akhir dari proses pembangunan dan instalasi kilang LNG yang telah berlangsung selama 3 tahun terakhir sejak penandatanganan Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG) antara PT Pertamina Hulu Energi Simenggaris dan PT Medco E&P Simenggaris dengan PT Kayan LNG Nusantara pada tanggal 20 Mei 2020 yang lalu.
Kegiatan ini juga sekaligus mengawali tahapan uji coba seluruh peralatan untuk melakukan tahapan liquefaction/produksi LNG dari gas bumi yang dikirim oleh penjual gas bumi yang diwakili JOB Pertamina-Medco E&P Simenggaris.
Dirut PT Kayan LNG Nusantara, Antony Lesmana menyampaikan terselesaikannya pembangunan kilang LNG ini merupakan kerja keras manajemen dan staf serta seluruh pemasok dan subkontraktor, meski dihantam pandemic Covid-19 dan tantangan-tantangan lainnya dalam merealisasikan pembangunan Kilang Mini LNG yang pertama di Indonesia.
Anthony Lesmana juga secara khusus turut serta menyampaikan terima kasih serta apresiasi yang tinggi kepada seluruh pihak yang telah mendukung kelancaran pembangunan kilang mini LNG ini dan meminta support serta kerjasama seluruh pihak dalam mendukung kelancaran produksi LNG Kayan selama masa investasi kurang lebih 20 tahun ke depan.
Kegiatan peresmian ini ditandai dengan penekanan tombol simbolik penyalaan gas engine, penandatanganan prasasti dan pengguntingan pita oleh Gubernur, disaksikan oleh Wakil Gubernur Kalimantan Utara, Bupati Tana Tidung, Forkopimda Kaltara, Dirut Kayan LNG serta wakil dari Ditjen Migas Kementerian ESDM, Perwakilan SKK Migas Wilayah Kalimantan dan Sulawesi, PT Perusahaan Gas Negara, manajemen PT Pertamina Hulu Energi, PT Pertamina Hulu Indonesia, PT Medco E&P Simenggaris dan juga JOB Pertamina-Medco E&P Simenggaris sebagai Operator Wilayah Kerja Simenggaris.
General Manager JOB Pertamina-Medco E&P Simenggaris, Djudjuwanto, mewakili para Penjual Gas Bumi, dalam sambutannya mengapresiasi atas beroperasinya kilang mini LNG.
“Selamat dan sukses serta apresiasi yang tinggi kepada seluruh manajemen dan staff PT Kayan LNG Nusantara yang telah berhasil menyelesaikan pembangunan dan instalasi pabrik mini LNG, meskipun harus menghadapi banyak tantangan dan pandemic covid19 serta mengharapkan Kayan LNG dapat menjalankan operasinya dengan baik dan selamat,” ujarnya.
Lebih lanjut Djudjuwanto menyampaikan bahwa Kilang Mini LNG ini dapat menciptakan multiplier effects bagi perkembangan dan kemajuan perekonomian di Kabupaten Tana Tidung dan Kabupaten Nunukan serta Provinsi Kalimantan Utara pada umumnya serta menjadi pioneer bagi pengembangan lapangan-lapangan gas marjinal yang terletak di remote area di Indonesia.
Adanya kilang mini LNG ini juga menandai dimulainya produksi gas dari Wilayah Kerja Simenggaris yang berdampak positif bagi kemajuan Perusahaan serta menambah pemasukan pemerintah di sektor hulu migas dari Simenggaris.
Kilang Mini LNG yang dioperasikan PT Kayan LNG Nusantara merupakan kilang mini LNG pertama di Kaltara dan Indonesia yang akan memproduksi LNG dari gas bumi yang diproduksi oleh JOB Pertamina-Medco E&P Simenggaris dengan volume harian 22 juta kaki kubik per hari (mmscfd). Produksi LNG Kayan akan disimpan dalam tabung isotank 40 feet dan dikirimkan/dikapalkan kepada konsumen di pasar ekspor (Asia) dan domestik. (*)
Sumber: JOB Simenggaris
Discussion about this post