TARAKAN – Seiring normalnya lagi kuota jemaah haji Indonesia yang diberikan Pemerintah Arab Saudi tahun ini, yaitu 221 ribu jemaah, berimbas pada provinsi dan kabupaten serta kota, termasuk Tarakan.
Kuota jemaah haji Tarakan tahun 2023 diperkirakan normal seperti sebelum pandemi Covid-19, yakni 148 orang.
Itu Hal itu disampaikan Kepala Kantor Kementerian Agama Tarakan H. M. Shaberah.
“Insya Allah tahun ini normal, 221 ribu se-Indonesia. Kota Tarakan 148,” ujar Shaberah kepada jendelakaltara.co, beberapa hari lalu.
Bahkan, Shaberah memperkirakan kemungkinan ada tambahan kuota untuk Tarakan meskipun tidak banyak. Itu seiring dihapusnya ketentuan pembatasan usia.
Menurut Shaberah, biasanya setelah pelunasan ONH se-indonesia, data jemaah dikumpulkan dan didapat beberapa ribuan calon jemaah yang belum melunasi. Maka untuk menutupinya, kuota akan dibagi lagi ke masing-masing kabupaten dan kota.
“Kalau kita dulu pernah dapat 5 orang. Jadi mungkin 150 lebih kali yang berangkat,” tambahnya.
Selain itu, informasi yang diperolehnya, Kaltara juga mendapatkan kuota petugas jemaah haji.
“Alhamdulillah untuk PPIH (panitia penyelenggara ibadah haji) di Arab Saudi kita dapat jatah 5 orang, Kalimantan Utara,” ungkapnya.
Namun seperti tahun-tahun sebelumnya, mereka yang ingin menjadi PPIH harus mengikuti seleksi. Di antaranya dengan Computer Assisted Test (CAT).
Menghadapi musim haji tahun ini, Kantor Kemenag Tarakan sudah memulai persiapan. Seperti proses pembuatan paspor dan cek kesehatan di Dinas Kesehatan Tarakan.
Untuk menjaga kesehatan calon jemaah, pihaknya juga akan menjadwalkan senam pagi serta manasik mandiri. (jkr)
Discussion about this post