TARAKAN – Brand Politika merilis hasil survei tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara).
Pengumpulan data dilakukan pada 14 – 20 Januari 2023 di lima kabupaten dan kota di Kaltara. Teknik pengumpulan data melalui wawancara via telepon oleh call center, menggunakan kuisioner dan diinput.
Metode penarikan sampel yang digunakan adalah Quota Sampling dan systematic sampling. Database telepon diperoleh dari hasil gabungan pengumpulan data nomor telepon hasil survei secara tatap muka sebelumnya di Kaltara dan pengumpulan di sejumlah toko penjualan pulsa secara acak di tiap–tiap kabupaten dan kota di Kaltara.
“Metode penarikan samplingnya adalah Quota Sampling dan Systematic Sampling melalui telepon 500 responden dengan margin error 4,8 (persen) pada tingkat kepercayaan 95 (persen,” ujar Direktur Brand Politika, Eko Satiya Husada dalam rilisnya via meeting zoom, Jumat (27/1/2023).
Kegiatan ini juga diikuti sejumlah awak media serta menghadirkan mantan Ketua Tim Pemenangan Irianto Lambrie – Irwan Sabri, Syamsuddin Arfah serta anggota TGUPP Bidang Hukum, Mukhlis Ramlan.
Adapun hasil surveinya, sebanyak 16,6 persen responden menyatakan sangat puas terhadap kinerja Gubernur Drs. H. Zainal Arifin Paliwang S.H, M.Hum. Sedangkan 43,6 persen menyatakan puas.
“Kalau kita gabungkan sangat puas dengan puas itu 60,2 persen,” tuturnya.
Sementara sebanyak 34,8 persen menyatakan tidak puas, 4,2 persen sangat tidak puas dan 0,8 persen tidak tahu atau tidak menjawab.
Hasil ini, menurutnya, cukup baik dan berharap bisa menjadi masukkan bagi Gubernur serta jajarannya. Karena ia menilai, capaian itu tidak hanya kerja Gubernur semata, tapi juga seluruh perangkatnya.
Namun, ia juga menilai perlu lebih kerja keras lagi untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat serta mewujudkan janji-janji politik di Pilkada lalu.
Dari hasil survei, diketahui juga alasan 60,2 responden yang menyatakan sangat puas dan puas. Di mana sebanyak 32,6 persen responden menjawab karena jalan menjadi bagus, 25,9 persen menilai terdapat bantuan kepada masyarakat, 28,6 persen menyatakan merakyat atau turun langsung ke masyarakat, 14,3 persen menilai kinerja Gubernur bagus, 5,6 persen mengaku pembangunan merata, 2,3 persen merasa terdapat perubahan dari pemerintahan sebelumnya dan 0,7 persen menilai karena Gubernur memenuhi janji menaikkan harga rumput laut.
Sedangkan terhadap responden yang menyatakan tidak puas, sebanyak 46,7 persen menjawab bantuan tidak merata, 31,3 persen karena harga sembako masih mahal, 8,2 persen menilai bantuan tidak tepat sasaran, 4,6 persen merasa ekonomi belum stabil dan 4,6 persen lainnya menilai kurangnya pembangunan. Sementara 2,6 persen menilai pembangunan tidak transparan, 1,0 persen melihat belum terdapat perubahan yang signifikan serta 1,0 persen lainnya merasa janji kampanye tidak ditepati.
Adapun hasil survei tingkat kepuasan terhadap kinerja Wakil Gubernur Kaltara Dr. Yansen TP, M.Si, sebanyak 9,8 persen menjawab sangat puas dan 35,2 persen mengaku puas. Sehingga ditotal sebanyak 45,0 persen.
Sedangkan 48,2 persen mengaku tidak puas, 5,2 persen sangat tidak puas dan 1,6 persen mengaku tidak tahu atau tidak menjawab.
Alasan responden tidak puas, menurut Eko Satiya Husada, sebanyak 64,8 persen menilai jarang tampil di masyarakat, 19,1 persen menjawab kurang merakyat, 12,0 persen perkonomian belum stabil, 3,4 persen jarang hadir di acara, 0,4 persen menilai bantuan tidak tepat sasaran dan 0,4 persen lainnya masih banyak pengangguran.
“Ini masukkan bagi pak Yansen, diminta lebih banyak tampil di masyarakat,” sarannya.
Adapun terhadap alasan responden yang menyatakan puas dan sangat puas, sebanyak 38,7 persen mengaku cocok sebagai wakil gubernur, 27,6 persen menjawab kinerja bagus, 7,6 persen saling kerja sama baik dengan Gubernur, 6,2 persen menjawab bantuan ada di tiap desa, 5,3 persen ada perubahan dari pemerintahan sebelumnya, 4,9 persen mengaku ada bantuan kepada masyarakat, 4,0 persen pembangunan merata, 3,6 persen jalan jadi bagus dan 2,2 persen menjawab merakyat. (jkr)
Discussion about this post