TARAKAN – Dalam mendukung kelancaran arus mudik dan balik di momentum Natal dan Tahun Baru (Nataru), Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Juwata Tarakan membuka posko angkutan udara mulai 17 Desember 2022 hingga 4 Januari 2023.
Posko yang ditempatkan di terminal kedatangan Bandara Juwata Tarakan ini akan melibatkan instansi terkait. Seperti Lanud Anang Busra Tarakan, Airnav, BMKG, Avsec, kepolisian dan stakeholder terkait lainnya.
“Kita akan mengadakan posko Natal dan Tahun Baru. Pembukaannya direncanakan hari Jumat di depan kantor administrasi bandara,” ujar Pelaksana Tugas (Plt) UPBU Bandara Juwata Tarakan Ceppy Triono.
“Kami sudah mengundang stakeholder terkait, baik itu dari TNI/Polri ikut turut serta dalam posko Nataru yang rencananya akan ditempatkan di depan ruang terminal kedatangan,” lanjutnya saat diwawancarai awak media, Kamis (15/12/2022).
Ceppy -sapaan akrabnya- menyambut baik hadirnya sejumlah maskapai baru dalam beberapa bulan terakhir. Ini juga menjadi upaya mengantisipasi lonjakan penumpang di momentum Nataru.
Dampak dari masuknya maskapai tersebut, diakui Ceppy, terjadi peningkatan frekuensi pesawat yang tiba di Bandara Juwata Tarakan dan berimbas meningkatnya jumlah penumpang di momentum Nataru.
“Kenaikannya kita hanya dapat memprediksi sekitar 35 persen sampai dengan 40 persen dari hari-hari normal,” tuturnya.
Namun, sampai saat ini, menurut Ceppy, belum ada rencana extra flight. Airlines sendiri masih melihat kondisi penumpang di Tarakan. Apabila jumlahnya meningkat signifikan, tidak menutup kemungkinan akan ada extra flight.
Rute Tarakan – Balikapan diperkirakan paling banyak dilayani pesawat, meski hanya transit menuju Jakarta dan Surabaya. Demikian juga ke Makassar.
Sebagai bukti, dalam tiga hari terakhir, keterisian penumpang dalam setiap pesawat tujuan Tarakan – Balikpapan, mampu mencapai di atas 80 persen dari jumlah seat.
Adapun puncak arus mudik Natal diprediksi pada 24 Desember dan untuk Tahun Baru pada 31 Desember 2022.
“Kalau hari normal mungkin sekitar 1.600 sampai dengan 1.800 penumpang per hari. Karena menyangkut ketersediaan dari jumlah pesawat dan jumlah seat yang ada sekarang karena belum ada pemberitahuan terkait dengan adanya extra flight,” ungkapnya.
Sementara itu, pihaknya juga terus memantau kemungkinan melonjaknya harga tiket. Ceppy mengimbau airlines agar mematuhi aturan yang berlaku terkait tarif ambang batas atas dan ambang batas bawah.
“Kami masih melakukan imbauan-imbauan kepada seluruh airlines untuk dapat membantu masyarakat terkait keterjangkauan harga tiket. Tetapi itu juga bergantung dari airlines masing-masing. Sudah ada aturan terkait dengan tarif batas atas dan batas bawah yang harus mereka patuhi dan itu juga akan menjadi salah satu pantauan dari Posko Nataru yang akan dilaksanakan,” tuturnya. (jkr)
Discussion about this post