TARAKAN – Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Tarakan berganti. Serah terima jabatan dilakukan di Lapas Tarakan, Senin (28/11/2022).
Arimin sebagai pejabat lama, kini dimutasi ke Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkum dan HAM) Kaltim.
Penggantinya adalah Mohammad Ridwantoro yang sebelumnya menjabat Kepala Lapas Empat Lawang, Sumatera Selatan.
Kepala Divisi Pemasyarakatan (Kadivas) Kanwil Kemenkum dan HAM Kaltim, Jumadi menilai pergantian pimpinan adalah hal biasa.
“Pergantian jabatan adalah hal yang biasa, ini adalah bentuk berjalannya suatu organisasi,” ujarnya kepada awak media, ditemui usai menyaksikan acara serah terima jabatan.
Ia berharap pejabat baru dapat terus menjalin sinergitas dan komunikasi dengan stakeholder terkait, baik dengan forkopimda, instansi lainnya hingga awak media, sehingga pelaksanaan tugas di Lapas Tarakan semakin baik.
Karena diakuinya, membina warga binaan tidak bisa hanya dilakukan Lapas Tarakan saja. Perlu bantuan dari pihak lain seperti Kementerian Agama, badan sosial dan pemerintah daerah khususnya di bidang pelatihan.
Ia yakin, dengan pengalaman yang dimiliki Mohammad Ridwantoro, mampu mengemban amanah baru ini.
“Saya pikir pak Ridwantoro sudah banyak juga memegang jabatan di berbagai wilayah. Tentunya beliau juga sudah mempunyai peta, apa yang harus dilakukan. Tujuannya adalah bagaimana pembinaan, pelaksanaan tugas, berjalan dengan baik,” harapnya.
Jamadi menyambut baik pergantian pejabat ini dilakukan menjelang masuknya tahun baru. Dengan demikian diharapkan dengan pejabat baru, Lapas Tarakan semakin baik.
Yang ia tekankan adanya perbaikan bangunan lapas. Karena kondisi bangunan saat ini sudah tidak relevan dengan jumlah warga binaan yang over kapastitas.
Sementara itu, Kalapas Tarakan yang baru Mohammad Ridwantoro mengaku siap menjalankan amanah dengan baik.
“Pada dasarnya kami menerima apa yang diperintahkan oleh Kadivas. Kita di bawah akan melaksanakan kegiatan dengan benar dan baik.
Sementara pejabat sebelumnya, Arimin, mengaku Kaltara punya kesan mendalam baginya.
“Kaltara luar biasa, Kaltara selalu dihati. Saya mohon maaf selama saya bertugas mungkin ada tutur kata, sikap, perilaku saya, saya mewakili keluarga, mohon maaf sebesar-besarnya,” ucapnya. (jkr)
Discussion about this post