TARAKAN – Di bawah kepemimpinan Arimin, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Tarakan akan berupaya memperketat pengawasan dalam mengantisipasi gangguan keamanan peredaran narkoba.
Arimin baru bertugas kurang lebih seminggu sebagai Kepala Lapas Tarakan, menggantikan Yosef Benyamin Yambise yang berpindah tugas sebagai Kepala Lapas Kotabaru.
Mengawali tugasnya, Arimin telah mengistruksikan jajarannya untuk lebih waspada dalam mengantisipasi gangguan keamanan dan peredaran narkoba.
“Tadi malam juga kami kumpulkan teman-teman dalam rangka memperkuat tim kami untuk lebih bekerja lebih bagus lagi, jangan sampai terjadi gangguan keamanan atau peredaran gelap narkoba di Lapas Tarakan,” tuturnya, Rabu (29/12/2021).
Lapas Tarakan juga kini dilengkapi peralatan X-Ray untuk mencegah masuknya barang-barang yang dilarang dibawa ke lapas. Namun, pihaknya masih menyiapkan pemanfaatan mesin tersebut.
“Mesin X-Ray itu sangat membantu kami untuk peredaran gelap narkoba. Namun kami masih mempersiapkan untuk pemanfaatan mesin tersebut,” ungkapnya.
Pihaknya akan memanfaatkan petugas yang ada untuk memfungsikan mesin pendeteksi tersebut. Sebanyak 2 orang sudah dibekali pelatihan mengoperasikan X-Ray. Mesin itu sendiri akan ditempatkan di portir.
Disinggung penambahan personel, Arimin menyerahkan kepada Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (KemenkumHAM). Namun diakuinya, Lapas kekurangan pegawai jika dibandingkan dengan jumlah warga binaan.
Menurut Arimin, dari 1.000 lebih warga binaan Lapas Tarakan, jumlah pegawai hanya 76 orang. Meski demikian, ia meyakini pimpinan sebelumnya sudah mengusulkan rencana penambahan pegawai. (jkr)
Discussion about this post