TARAKAN – Sesuai komitmen Pemerintah Kota (Pemkot) Tarakan, Pembelajaran Tatap Muka (PTM) bagi sekolah yang sudah memenuhi persyaratan, dimulai di tahun ajaran baru.
Di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Tarakan misalnya, diawali dengan kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) sejak Senin (5/7/2021).
Kegiatan dilaksanakan dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat. Mulai dari kedatangan dan kepulangan siswa ke sekolah yang diantar dan dijemput orangtua, penggunaan masker, hingga menjaga jarak.
Untuk menghindari kerumunan, panitia juga membagi siswa dalam 11 kelompok, dimana setiap harinya diisi 4 kelompok.
“Kami bagi menjadi tiga bagian, hari Senin terdiri dari empat kelompok, hari Selasa empat kelompok, hari Rabu empat kelompok,” ujar Ketua Panitia MPLS SMPN 1 Tarakan Heri Bertus Rusmianto kepada awak media disela kegiatan.
Dalam kegiatan MPLS ini, siswa dikenalkan tentang tata tertib dan kesehatan sekolah yang difokuskan pada penanganan Covid-19 dan dampak-dampaknya.
Selain itu, juga dijelaskan tentang struktur organisasi sekolah mulai dari kepala sekolah hingga Tata Usaha (TU) serta pengenalan gedung sekolah.
Siswa juga mendapat informasi terkait jadwal dan materi pelajaran serta cara belajar di sekolah dengan mengenalkan sistem belajar di masa pandemi Covid-19.
Pihaknya pun tidak mewajibkan siswa untuk mengikuti MPLS di sekolah. Bagi siswa yang tidak mendapat izin orangtua, boleh tidak ikut. Untuk menyiasatinya, sekolah mengirimkan materi MPLS kepada orangtua siswa melalui pesan WhatsApp (WA). “Kita tidak memaksakan mereka datang, tidak,” tuturnya. (jkr)
Discussion about this post