TARAKAN – PT. Pertamina EP Tarakan Field telah berkomitmen untuk melestarikan keanekaragaman hayati di setiap wilayah kegiatan operasinya.
Di Tarakan, selain menanam pohon endemik Kalimantan yakni pohon terap, PT. Pertamina EP Tarakan Field juga turut berkontribusi dalam pembenahan konservasi dan persemaian Kebun Raya Anggrek.
Kebun Raya Anggrek sebenarnya aset Pemerintah Kota (Pemkot) Tarakan yang berlokasi di Kelurahan Pantai Amal, Kecamatan Tarakan Timur. PT. Pertamina EP Tarakan Field membantu membenahi kebun tersebut agar terawat keberadaannya dan menjadi salah satu destinasi wisata Tarakan.
Komitmen itu dituangkan dalam penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) yang ditandatangani Wali Kota Tarakan dr. H. Khairul M.Kes dan Tarakan Field Manager Isrianto Kurniawan.
Penantanganan nota kesepahaman itu dilakukan pada peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia di lokasi Pompa Air (SPA) PT. Pertamina EP Tarakan Field di Kelurahan Kampung Satu, Tarakan, Senin (6/6/2021).
Bahkan, Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Zainal A. Paliwang bersama istri Hj. Rahmawati juga menyempatkan waktu melihat keberadaan kebun raya anggrek. Gubernur Zainal turut mendukung pelestarian keanekaragaman hayati.
“Sehingga perlu kita menjaga habitat ini untuk tidak punah. Karena kasihan anak cucu kita nanti tidak bisa menyaksikan lagi keindahan dari anggrek yang kita miliki,” ujar Gubernur Zainal dalam sambutannya.
Gubernur Zainal juga berharap kebun raya anggrek bisa menjadi tempat menghasilkan madu karena didukung banyaknya bunga di dalamnya.
Tarakan Field Manager Isrianto Kurniawan turut bangga atas upaya pihaknya dalam turut berpartisipasi melestarikan keanekarahaman hayati.
“Kita bangga, kita bisa ikut berpartisipasi untuk melestarikan keanekaragaman hayati. Semoga ini menjadi amanah kita yang bisa kita tinggalkan untuk anak dan cucu kita ke depannya,” ujar Tarakan Field Manager Isrianto Kurniawan kepada awak media.
PT. Pertamina EP Tarakan Field memilih kebun raya anggrek untuk dilestarikan, karena menurut Isrianto Kurniawan, anggrek termasuk tanaman langka di Kalimantan Utara.
Disamping itu, keberadaan kebun raya anggrek dinilai kurang terurus keberadaannya. Sehingga butuh sentuhan agar dapat menjadi distinasi wisata yang diminati masyarakat sehingga berdampak baik pada perekonomian Tarakan.
“Kalau semakin baik penataan, kemudian pengelolaannya, orang semakin berbondong-bondong. Apalagi eranya digital, sosmed, kalau sudah instagramabel, nanti kita lihat sudah terkirim ke sosmed dan ini tempatnya menarik, kita akan benahi,” ungkapnya. Selain itu, kebun raya anggrek juga bisa menjadi sarana edukasi bagi pelajar.
Dalam kegiatan yang masuk dalam program Corporate Social Responsibility (CSR), PT. Pertamina EP Tarakan Field berencana untuk membantu dalam jangka waktu lima tahun.
Kebun raya anggrek akan dibenahi secara bertahap. Dimulai dari pembenahan beberapa bangunan pendukung yang sudah selesai dikerjakan. Selain itu, dilengkapi juga sarana edukasinya.
Adapun terhadap rencana Pemkot Tarakan menarik retribusi masuk, Isrianto Kurniawan menyerahkan kewenangan kepada pemerintah. Pihaknya hanya sebagai pendamping karena kebun raya anggrek merupakan aset Tarakan. (jkr)
Discussion about this post