TARAKAN – Kemiskinan masih menjadi persoalan serius bagi Pemerintah Kota (Pemkot) Tarakan. Karena itu, dibentuk Tim Pengentasan Kemiskinan untuk melakukan upaya-upaya dalam mengentaskan kemiskinan.
Sejak dibentuk tahun lalu oleh Wali Kota Tarakan, Tim Pengentasan Kemiskinan yang diketuai Wakil Wali Kota Tarakan Effendhi Djuprianto, terus merancang program kegiatan untuk pemberdayaan masyarakat.
Di antaranya dengan akan memanfaatkan limbah perikanan dan limbah rumah tangga untuk dijadikan berbagai berbagai produk.
“Seperti contoh limbah-limbah ikan, kita prediksi bisa meningkatkan pendapatan masyarakat. Yang tadinya limbah ikan itu dibuang di laut, akan kita dorong agar menjadi kegiatan setengah jadi,” ujar Effendhi Djuprianto kepada awak media, Kamis (8/4/2021).
“Limbah rumah tangga itu nanti dibuatlah untuk menghijaukan lingkungannya. Dengan limbah organik tadi dijadikan pupuk. Limbah plastik yang botol dan lain sebagainya itu nanti sebagai media pengganti pot,” lanjut mantan Ketua DPRD Tarakan ini.
Effendhi Djuprianto optimis program ini bisa memberikan pendapatan bagi masyarakat. Dari pengolahan limbah perikanan misalnya, ia memperkirakan bisa memberikan pendapatan antara RP 6,3 juta – Rp 15 juta per bulan.
Agar pengolahan limbah ini tepat guna, Tim Pengentasan Kemiskinan melibatkan OPD terkait untuk melakukan pembinaan. Seperti Dinas Lingkungan Hidup (DLH) untuk pengolahan limbah rumah tangga dan Dinas Kelautan dan Perikanan untuk pengolahan hasil perikanan dan kelautan.
Selain dinas terkait, pihaknya sejumlah BUMN juga digandeng untuk ikut berpartisipasi menyukseskan program ini melalui program Corporate Social Responsibility (CSR).
Melalui program CSR perusahaan, diharapkan bisa membantu keperluan yang dibutuhkan. Seperti peralatan freezer, alat giling hingga menyiapkan tempat.
Adapun sasaran program ini, pihaknya menyasar kaum millenial antara 18 – 26 tahun yang belum bekerja untuk diberdayakan melalui Karang Taruna dan dasa wisma yang ada di kelurahan.
“Tenaga millenial yang dia belum bekerja, nanti akan kita gabung di Karang Taruna,” ungkapnya.
Pihaknya akan memulai di enam kelurahan seperi Lingkas Ujung, Karang Anyar Pantai, Selumit Pantai, Juata Laut dan Mamburungan serta Mamburungan Timur.
Tim Pengentasan Kemiskinan juga akan mengusulkan ke Wali Kota Tarakan untuk dibuatkan Peraturan Wali Kota guna menguatkan kelembagaan yang ada di kelurahan seperti Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM). Agar fungsi dan tanggung jawab mereka lebih jelas. (jkr-1)
Discussion about this post