TARAKAN – Antisipasi mulai dilakukan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Tarakan dari sekarang menjelang Ramadan, dengan menggelar High Level Meeting (HLM) yang langsung dipimpin Wali Kota Tarakan dr. Khairul M.Kes di ruang kerja Wali Kota Tarakan, Kamis (4/3//2021).
Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Utara (KPwBI Kaltara) turut hadir memenuhi undangan TPID Tarakan mengikuti rapat tersebut.
“Pertemuan yang dilaksanakan di Kantor Wali Kota Tarakan tersebut membahas beberapa isu strategis mulai dari tingkat inflasi Kota Tarakan, optimalisasi fungsi pengendalian inflasi melalui program Kerjasama Antar Daerah, hingga kesiapan dinas terkait untuk menyambut datangnya bulan Ramadhan pada tahun ini,” beber Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kaltara Yufrizal, Sabtu (6/3/2021).
Dijelaskannya, kesiapan tersebut meliputi stok bahan pangan di Bulog, kelancaran rantai distribusi bahan pangan khususnya yang melalui jalur laut, dan peran Perumda Kota Tarakan untuk menyuplai bahan pangan sebagai buffer pasokan bagi Kota Tarakan.
Pada kesempatan tersebut, KPwBI Kaltara memaparkan terdapat beberapa komoditas yang persisten muncul dengan andil yang cukup besar pada tingkat inflasi Kota Tarakan selama periode 2016-2020.
Meliputi angkutan udara, bawang merah, bawang putih, ikan bandeng, cabai rawit, beras, seng dan sewa rumah.
Berdasarkan data tersebut, KPwBI Kaltara menjalankan fungsi advisory kepada Pemkot Tarakan dengan meminta dinas terkait untuk dapat memerhatikan komoditas-komoditas yang ada pada kuadran I (memiliki intensitas muncul yang tinggi dan andil yang besar).
Pada kesempatan tersebut KPwBI Kaltara juga terus mendorong agar Pemkot Tarakan dapat melakukan Kerjasama Antar Daerah dengan wilayah lain guna mengoptimalkan peran TPID dalam menjaga kestabilan harga, khususnya di wilayah Kota Tarakan. (jkr-1)
Discussion about this post