TARAKAN – Wali Kota Tarakan dr. H. Khairul M.Kes membuka konsultasi publik rancangan awal perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Tarakan 2019-2024 yang diselenggarakan di Gedung Serbaguna Kantor Wali Kota Tarakan, Kamis (18/2/2021).
Forum ini dihadiri oleh unsur Forum Koordinasi Pimpinan di Daerah (Forkopimda), perangkat daerah, pelaku usaha, BUMN/BUMD dan perwakilan masyarakat melalui organisasi kemasyarakatan.
Perubahan rencana pembangunan ini didasari oleh berbagai faktor. Antara lain faktor regulasi mengingat RPJMD 2019-2024 yang saat ini telah di Perdakan harus menyesuaikan dengan regulasi dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) yang baru diterbitkan pada Januari 2020 lalu. Sementara RPJMD sekarang sebelumnya masih mengacu pada RPJMN sebelumnya.
Pandemi Covid-19, disampaikan wali kota, juga telah menjadi salah satu faktor yang mendorong pemerintah mulai di tingkat pusat hingga daerah untuk melakukan penyesuaian terhadap perencanaan pembangunan yang telah dicanangkan sebelumnya.
Di forum konsultasi publik ini, wali kota juga menekankan agar target-target pembangunan dapat segera disesuaikan sesuai dengan kondisi terkini.
“Saya meminta agar target-target yang disusun merupakan target yang menantang namun realistis untuk dicapai,” pesan wali kota.
Untuk Kota Tarakan sendiri, wali kota memastikan faktor pandemi ini terus menjadi perhatian Pemkot Tarakan dalam menyusun perencanaan pembangunan.
“Pemulihan perekonomian Kota Tarakan terus dilanjutkan, tahun lalu kita telah memberikan stimulus pemulihan ekonomi kota antara lain melalui insentif pajak yang cukup membantu para pelaku usaha,” ungkapnya.
Di samping itu, regulasi di bidang investasi terus didorong untuk berubah agar realisasi investasi di Tarakan dapat tumbuh dan Pemerintah Kota Tarakan juga melakukan upaya penguatan dukungan sosial, realokasi dan refocusing penanganan Covid-19 agar masyarakat rentan dapat terlindungi dari dampak Covid-19. (humas)
Discussion about this post