TARAKAN – Debat publik pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) sesi pertama, Minggu malam (25/10/2020), berlangsung aman dan lancar. Acara dilaksanakan di ballroom hotel Tarakan Plaza, Kota Tarakan. Lancarnya kegiatan mendapat apresiasi dari pasangan nomor urut 2, Irianto Lambrie dan Irwan Sabri.
“Alhamdulillah saya menyampaikan respek saya dan juga sekaligus apresiasi kepada penyelenggara dalam hal ini KPUD bersama-sama Bawaslu, terutama juga kepada aparat keamanan kita, Polri dan TNI yang telah menjaga keamanan sehingga kegiatan debat tahap pertama ini berlangsung dengan aman, damai dan berjalan lancar,” ujar Irianto Lambrie kepada awak media ditemui usai debat.
Irianto Lambrie menilai, debat publik yang dilaksanakan KPU Provinsi Kaltara cukup berkualitas sehingga bisa disiarkan langsung oleh TVRI secara nasional. Selain itu debat publik dinilainya memenuhi unsur-unsur debat publik yang bermartabat dan elegan. Irianto Lambrie juga menilai pasangan calon memiliki visi misi yang baik.
Terhadap apa yang disampaikannya dan pasangannya dalam debat publik, menurut Irianto Lambrie, adalah data dan fakta yang memang sudah terjadi dan dicapai yang merupakan upaya kerja keras masyarakat Kaltara sendiri.
Irianto Lambrie mencontohkan seperti tingkat kemakmuran Kaltara sudah berada di peringkat empat nasional, di bawah DKI Jakarta, Kalimantan Timur dan Riau, dengan tingkat pendapatan per kapita menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) lebih dari USD 8.000 per tahun. Ia menilai hasil itu sebagai pencapaian yang luar biasa.
Disamping itu, keunggulan Kaltara dibanding DKI dan Kaltim, menurut Irianto Lambrie, tingkat kesenjangan pendapatan rendah, dengan digambarkan oleh angka gini rasio yang besarnya 0,292, itu jauh di bawah angka nasional 0,332.
“Ini sebuah pencapaian yang kita juga tentu masyarakat Kaltara menikmatinya,” ungkapnya.
Dari sisi upaya pencegahan korupsi, menurut Irianto Lambrie, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sudah melakukan penilaian, di mana Kalimantan Utara baik gubernur dan pemerintah provinsi, memperoleh penghargaan pada peringatan Hari Anti Korupsi se Dunia di Jakarta pada akhir tahun lalu.
Selain itu, lanjutnya, KPK pada bulan September lalu mengumumkan hasil survei penilaian integritas, yang dilakukan pada 27 Kementrian Lembaga, 15 provinsi dan 62 kabupaten kota.
“Alhamdulillah Kalimantan Utara dinyatakan sebagai provinsi yang paling berintegritas oleh Komisi Pemberantasan Korupsi yang kita tahu lembaga ini adalah lembaga yang sangat kredibel dan lembaga yang juga terpercaya di negara kita,” bebernya. (jkr-1)
Discussion about this post