TARAKAN – Inspeksi Mendadak (Sidak) dilakukan Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Drs H. Zainal Arifin Paliwang S.H, M.Hum ke Rumah Sakit Umum Daeah (RSUD) Tarakan pada Kamis (18/11/2021).
Hal itu dilakukan untuk menindaklanjuti masih adanya keluhan sejumlah warga terkait pelayanan di rumah sakit milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara itu. Termasuk juga mengecek pendistribusian mobil dinas bagi dokter spesialis.
“Saya setiap menerima dari siapapun tetap saya lakukan cek and ricek,” ujar Gubernur Zainal kepada awak media, ditemui usai kegiatan.
Sidak diawali dengan memeriksa mobil dinas di halaman parkir RSUD Tarakan. Karena informasi yang diperoleh, masih ada dokter spesialis yang belum mendapatkan. Sedangkan mobil dinas di RSUD Tarakan cukup banyak.
“Kami sudah cek, jumlah kendaraan sudah sesuai, yang rusak berat jumlahnya 8, yang rusak ringan ada 4 mungkin, selebihnya kondisi baik semua. Dan setelah kami cek semua dokter spesialis ada kendaraannya. Hari ini saya bisa pastikan bahwa itu tidak betul,” tutur gubernur.
Selanjutnya, Gubernur Zainal sidak ke kantin RSUD Tarakan untuk menanyakan sistem pengelolaan kantin dan laporan keuangannya. Ke depan, Gubernur Zainal ingin pengelolaan kantin dilakukan sesuai aturan, yakni melalui lelang. Jika tidak, bisa jadi temuan.
“Dua kantin di rumah sakit ini harus lelang dan setiap pemasukkan, penyetoran itu harus jelas,” tegas mantan Wakapolda Kaltara ini.
Gubernur Zainal juga mengecek beberapa pelayanan rumah sakit. Di antaranya di Unit Gawat Darurat (UGD). Gubernur minta agar dokter jaga dapat lebih cepat dalam menangani pasien.
“Kita minta nanti terutama UGD untuk dokter itu kalau ada pasien cepat datang. Jangan lambat-lambat, kasihan pasien menunggu dokternya,” pintanya.
Adapun terhadap pengelolaan koperasi, Gubernur Zainal hanya mengingatkan agar dilakukan Rapat Anggota Tahunan (RAT) setiap awal tahun.
“Saya minta nanti tahun depan, awal tahun supaya dibuat RAT sehingga semua pengurus, anggota koperasi mengetahui berapa sih keuntungan tiap tahun,” jelas gubernur.
Informasi yang diperoleh Gubernur Zainal, setiap bulan koperasi di RSUD Tarakan menghasilkan lebih dari Rp 100 juta. Jika diperkirakan setiap tahun menerima pemasukkan Rp 1,3 miliar.
Adapun terkait pelayanan lainnya, Gubernur Zainal tidak banyak mempersoalkan. Hanya menyoroti kurangnya fasilitas penerapan protokol kesehatan seperti hand sanitizer dan tempat cuci tangan.
Gubernur Zainal akan mengevaluasi manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan jika tidak membenahi pelayanan yang masih dikeluhkan masyarakat. “Ya segera, dalam waktu dekat,” tegas Gubernur. (jkr)
Discussion about this post