TARAKAN – Kinerja Wali Kota Tarakan dr. H. Khairul M.Kes yang terus merealisasikan janji-janji politiknya, berbuah apresiasi positif dari partai politik.
Selama dua tahun memimpin Kota Tarakan sejak dilantik pada 1 Maret 2019, Khairul dan Effendhi Djuprianto telah merealisasikan sejumlah janji-janji politiknya yang pro rakyat. Pasangan dengan jargon “OKE” ini mengusung tagline “Terwujudnya Tarakan sebagai Kota Maju dan Sejahtera Melalui Smart City”.
Program yang sudah direalisasikan di antaranya dana Rukun Tetangga (RT), merealisasikan program 10 ribu sambungan air bersih gratis bagi warga kurang mampu dan memberikan beasiswa bagi siswa berprestasi dan kurang mampu. Yang lebih berkesan adalah pembenahan wisata Pantai Amal yang masih dalam proses. Namun sudah terlihat sekilas hasil dari pembenahannya yang jauh lebih baik dari sebelumnya.
Pencapaian itu menuai pujian dari partai politik. Tidak hanya dari partai pengusungnya di Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tarakan 2018 lalu, tapi juga dari partai yang berseberangan. Di antaranya Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra).
“Kalau melihat pak Wali Kota sekarang, kita menilainya secara normatif, secara netral, bahwa memang ada beberapa program-program prioritasnya itu sudah jalan. Terkait dengan penyambungan air bersih ke rumah warga 10 ribu yang sudah tersambung selama berapa tahun, itu luar biasa karena ini bagian dari kebutuhan pokok masyarakat,” kata Wakil Ketua DPD Partai Gerindra Kalimantan Utara Fajar Ngewa
“Kemudian terkait dengan pembanguna yang menggunakan dana RT, pembangunan yang merata di setiap RT, yang direncanakan oleh warga melalui rembuk warga, ini juga salah satu program pak wali yang sangat efektif dan bermanfaat sekali buat pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Tarakan,” lanjut pria yang juga menjabat Sekretaris Bappilu DPD Partai Gerindra Kaltara ini, Senin (17/5/2021).
Fajar Ngewa salut karena pencapaian itu direalisasikan di tengah hantaman pandemi Covid-19 yang telah menguras anggaran pemerintah daerah, termasuk Pemkot Tarakan untuk penanggulangannya.
Meski memuji, namun Fajar Ngewa belum bisa memastikan arah dukungan partainya pada Pilkada 2024 mendatang. Sebagai kader di daerah, pihaknya hanya bisa merekomendasikan ke pusat calon yang akan diusung, keputusannya ada di tangan DPP Partai Gerindra.
Disamping itu, Fajar Ngewa juga menilai pelaksanaan Pilkada 2024 masih panjang. Pihaknya sendiri belum menerima instruksi dari DPP Partai Gerindra untuk melakukan proses tahapan pilkada.
Fajar Ngewa hanya menegaskan bahwa pihaknya realistis melihat kinerja Wali Kota Tarakan. Partai Gerindra melalui fraksinya di DPRD Tarakan juga akan terus mengawasi kinerja Pemkot Tarakan. Jika kebijakannya pro rakyat, pihaknya siap mendukung. Sebaliknya jika ada program yang tidak pro rakyat, pihaknya akan memberikan masukkan yang membangun.
Partai Gerindra sendiri, menurut Fajar Ngewa, masih memprioritaskan kader untuk diusung. Ini berkaca pada hasil Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) Partai Gerindra di Hambalang, beberapa waktu lalu.
“Sesuai dengan hasil Musyawarah Kerja Nasional di Hambalang bahwa wilayah-wilayah yang mana menjadi pemenang dalam kontestasi pileg, pemenang pertama, kedua, ketiga, diupayakan untuk memprioritaskan kadernya,” tegasnya.
Meski demikian, ia pun mengakui bahwa politik berjalan dinamis. Selain itu, kader yang akan diusung harus memiliki kesiapan dalam menghadapi segala kebutuhan dalam kontestasi politik. Fajar Ngewa sendiri belum bisa menyebutkan siapa saja kader Gerindra yang dinilai siap.
Gerindra sendiri masih akan melihat kondisi politik ke depan untuk memastikan apakah kadernya diusung sebagai calon kepala daerah atau wakil. Namun dalam menentukan, pihaknya akan melihat potensi, kemampuan dan kesiapan masing-masing kader. (jkr-1)
Discussion about this post