TARAKAN – Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tarakan menggelar Rapat Dengar Pendapat (RPD) bersama Yayasan Berbagi Kasih selaku vendor dan Dinas Pendidikan Tarakan di ruang rapat Gedung DPRD Tarakan, Kamis (17/4/2025).
Rapat digelar untuk mengevaluasi pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis yang sudah berjalan di Kecamatan Tarakan Utara sejak 17 Februari 2025.
Wakil Ketua Komisi II DPRD Tarakan, Markus Minggu menjelaskan dari hasil RDP diperoleh informasi bahwa dari kuota 3.500an siswa penerima manfaat yang diberikan Badan Gizi Nasional, Yayasan Berbagi Kasih baru merealisasikan kepada 1.180 siswa.
Hal ini karena pihak yayasan menyesuaikan dengan anggaran yang diberikan. Namun Markus Minggu tetap berharap jumlah siswa penerima manfaat dapat ditambah sesuai kuota yang diberikan BGN.
“Terkait kuota, kuota untuk dapur pertama di Tarakan Utara itu ada sekitar 3.500an yang diberikan kepada Yayasan Berbagi Kasih. Tapi yang terealisasi sudah sekitar 3.180an yang terealisasi. Kita berharap untuk kemudian ditambah kuota itu,” harap Markus Minggu.
Selain kuota, pihaknya juga mengevaluasi terkait porsi dan kebersihan makanan. Hal ini penting untuk diketahui karena program MBG ini menyasar siswa sekolah Pendidikan Anak Usia Dini hingga Sekolah Menengah Atas yang membutuhkan gizi untuk pertumbuhan. Sehingga standar dan kualitas menunya harus terjamin.
Menurut Markus Minggu, porsi yang disajikan bervariasi sesuai dengan kebutuhan siswa. Misalnya untuk siswa PAUD sampai dengan Sekolah Dasar kelas 3, berbeda porsinya dengan siswa kelas 4 SD sampai siswa Sekolah Menengah Atas.
Karena itu, Markus Minggu meminta pihak Yayasan untuk mensosialisasikan kepada masyarakat agar tidak muncul persepsi yang keliru terkait menu dan porsi makanannya.
Disinggung realisasi program makanan bergizi gratis untuk siswa di kecamatan lainnya, Markus Minggu belum mendapatkan informasi lebih lanjut kapan dimulai.
Namun, pihaknya berencana berkunjung ke Badan Gizi Nasional untuk mempertanyakan hal itu. Karena diperoleh informasi sudah ada sejumlah vendor yang telah mengusulkan untuk menjadi rekanan BGN. Namun belum memenuhi syarat. (jkr)
Discussion about this post