TANJUNG SELOR – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kalimantan Utara (Kaltara) akan merekrut 1.363 Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS) untuk Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Wali Kota tahun 2024.
Pendaftaran akan dibuka 14 sampai dengan 28 September 2024 dengan syarat yang telah ditentukan sebagaimana tertuang dalam Undang-Undang 10 Tahun 2016 dan Surat Keputusan Bawaslu RI Nomor 301/HK.01.01/K1/09/2024.
Koordinator Divisi SDM, Organisasi, dan Diklat Bawaslu Kaltara, Yakobus, menyampaikan bahwa sebanyak 1.363 Pengawas TPS akan direkrut.
Jumlah tersebut berdasarkan penetapan DPS yang telah dilakukan oleh KPU Kaltara. Jumlahnya bisa bertambah dan bisa berkurang tergantung pada penetapan jumlah DPT nantinya yang juga memuat jumlah TPS.
“Hari ini sudah mulai pendaftaran, nantinya Panwas Kecamatan di Kaltara akan merekrut sebanyak 1.363 Pengawas TPS yang telah memenuhi syarat,” ucap Yakobus
Yakobus berharap kepada panwas kecamatan untuk melakukan perekrutan pengawas TPS yang ketat. Jangan sampai Pengawaa TPS yang direkrut terafiliasi dengan partai politik atau pasangan calon tertentu.
Ia menambahkan peran serta masyarakat juga sangat penting dalam proses perekrutan pengawas TPS.
Diharapkan masyarakat bisa memberikan masukan ke pengawas pemilu apabila terdapat calon pengawas TPS yang diduga tidak netral atau terafiliasi dengan partai politik ataupun dengan pasangan calon tertentu.
“Selama proses perekrutan, kami juga berharap kepada masyarakat untuk memberikan masukan apabila terdapat calon pengawas TPS yang terindikasi tidak netral.” tambah Bung Ithor -sapaan akrabnya
Adapun persyaratan Pengawas TPS adalah warga negara Indonesia, berusia paling rendah 21 tahun saat pendaftaran, setia kepada Pancasila sebagai dasar negara, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, Bhinneka Tunggal Ika, dan citacita Proklamasi 17 Agustus 1945.
Persyaratan lainnya, mempunyai integritas, berkepribadian yang kuat, jujur, dan adil, memiliki kemampuan dan keahlian yang berkaitan dengan penyelenggaraan Pemilu, ketatanegaraan, kepartaian, dan pengawasan Pemilu, berpendidikan paling rendah sekolah menengah atas atau sederajat.
Calon peserta juga berdomisili di kabupaten dan kota setempat dalam Negara Kesaturan Republik Indonesia (NKRI) yang dibuktikan dengan Kartu Tanda Penduduk (KTP), mampu secara jasmani, rohani, dan bebas dari penyalahgunaan narkotika serta mengundurkan diri dari keanggotaan partai politik sekurang-kurangnya 5 tahun pada saat mendaftar sebagai calon PTPS.
Kemudian mengundurkan diri jabatan politik, jabatan di pemerintahan, dan atau di badan usaha milik negara, badan usaha milik daerah pada saat mendaftar sebagai calon, tidak pernah dipidana penjara selama 5 tahun atau lebih, dibuktikan dengan surat pernyataan.
Tidak pernah menjadi anggota tim kampanye salah satu pasangan calon presiden dan wakil presiden, calon anggota dewan perwakilan rakyat, dewan perwakilan daerah, dan dewan perwakilan rakyat daerah, serta pasangan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah sekurang-kurangnya dalam jangka waktu 5 (lima) tahun.
Bersedia bekerja penuh waktu yang dibuktikan dengan surat pernyataan, bersedia tidak menduduki jabatan politik, jabatan di pemerintahan, dan atau badan usaha milik negara, badan usaha milik daerah selama masa keanggotaan apabila terpilih serta tidak berada dalam ikatan perkawinan dengan sesama penyelenggara Pemilu.
Masyarakat yang ingin mendapatkan informasi lebih lanjut, dapat mendatangi sekretariat panwas kecamatan terdekat dan terus mendapatkan informasi melalui akun sosial media Bawaslu Kabupaten/Kota se-Kaltara.
Pengawas TPS nantinya akan dilantik pada tanggal 3 atau 4 November 2024 untuk melakukan pengawasan pada hari pemungutan dan penghitungan suara ditanggal 27 November 2024 mendatang. (*)
Discussion about this post