TARAKAN – Penanaman 5 ribu bibit mangrove yang diinisiasi Telkom Indonesia merupakan bentuk nyata dari kepedulian dan tanggung jawab sosial terhadap pelestarian lingkungan dan kelangsungan hidup masyarakat pesisir khususnya di Tarakan, Kalimantan Utara (Kaltara). Diharapkan kegiatan ini dapat berlanjut di kabupaten lainnya di Kaltara.
Harapan itu disampaikan Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), Dr. H. Zainal Arifin Paliwang S.H, M.Hum, melalui Sekretaris Provinsi (Sekprov), Bustan S.E, M.Si saat menghadiri penanaman simbolis 5 ribu bibit mangrove melalui program GoZero% Goes to Kalimantan di Pantau Batu Perawan, Tanjung Batu, Kelurahan Pantai Amal, Kecamatan Tarakan Timur, Kamis (15/5/2025).
Kegiatan ini diinisasi Telkom Indonesia melalui Sustainability Action by Telkom, sebagai bentuk komitmen terhadap pelestarian lingkungan, pemberdayaan masyarakat dan tata kelola yang berkelanjutan atau ESG (Environmental, Social and Governance (ESG).
“Kegiatan ini tentu saja merupakan bentuk konkrit atau bentuk nyata dari kepedulian dan tanggung jawab sosial terhadap pelestarian lingkungan dan keberlangsungan hidup masyarakat pesisir khususnya di Kota Tarakan. Semoga selanjutnya di daerah kita yang lain. Bisa di Kabupaten KTT, Nunukan dan lain-lain,” ujar Bustan.
Karena itu, lanjutnya, Gubernur mengapresiasi upaya Telkom Indonesia dalam turut menjaga kelestarian lingkungan di Bumi Benuanta melalui kegiatan tersebut.
Dikatakan bahwa Kaltara merupakan provinsi yang dianugerahi kekayaan alam luar biasa. Termasuk garis pantainya mencapai 3.000 km, di mana disepanjang itu terdapat ekosistem mangrove yang sangat penting dan strategis baik dalam menjaga keseimbangan lingkungan, melindungi kawasan pesisir dari abrasi serta merupakan habitat bagi berbagai jenis flora dan fauna. Termasuk spesies langkah dan endemik.
Anugerah ini, menurut Gubernur, harus dijaga dan dilestarikan secara berkelanjutan.
Selain itu, mangrove juga berperan penting dalam mitigasi bencana. Karena kamampuannya menyerap karbondioksida jauh lebih besar dibandingkan dengan hutan yang ada di wilayah daratan.
“Karena itu menjaga dan memulihkan ekosistem mangrove merupakan salah satu langkah yang strategis dan prioritas dalam mendukung target pembangunan yang berkelanjutan,” tegas Gubernur.
Penanaman mangrove ini tidak sekedar ceremony semata, tetapi langkah konkrit dan berkelanjutan dalam membangun masa depan Kaltara yang hijau, tangguh terhadap perubahan iklim dan ramah lingkungan.
“Saya yakin inisiatif ini akan memberikan manfaat yang ekologis, sosial dan ekonomi yang cukup besar khususnya bagi masyarakat pesisir Tarakan dan Kaltara pada umumnya,” tegas Gubernur.
Gubernur berharap kegiatan ini dapat menjadi inspirasi dan pemicu semangat bagi stakeholder lain untuk turut aktif berperan dalam menjaga kelestarian hidup melalui program CSR.
Gubernur juga mengajak masyarakat Kaltara untuk terlibat dalam upaya pelestarian lingkungan dengan aktif menanam pohon. (jkr)
Discussion about this post