TARAKAN – Sempat tertunda, Rapat Kerja Provinsi (Rakerprov) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kalimantan Utara (Kaltara) dijadwalkan awal Juni mendatang.
Hal itu berdasarkan hasil rapat panitia pelaksana di Sekretariat KONI Kaltara, Sabtu (10/5/2024).
“Tanggal pelaksanaan itu kita harapkan Minggu pertama Juni 2025 dengan catatan tergantung dengan kesiapan dana,” ujar Ketua Panitia, Wiyono Adie saat dikonfirmasi awak media.
Untuk tempat pelaksanaan, panitia merencanakan di Tanjung Selor, dengan Tarakan sebagai alternatifnya.
Rakerprov Bahas Evaluasi dan Program Kerja ke Depan
Wiyono Adie yang juga menjabat Wakil Ketua Umum I KONI Kaltara Bidang Organisasi, Kesejahteraan dan Pelaku Olahraga menjelaskan bahwa sesuai regulasi AD/ART KONI, Rakerprov nanti membahas evaluasi program kerja tahun sebelumnya dan rencana program kerja ke depan.
“Itu adalah penyampaian kegiatan atau pelaksanaan program kerja tahun sebelumnya dan kemudian menyampaikan rencana program tahun berikutnya,” ujar Wiyono Adie.
Karena itu, berdasarkan AD/ART KONI, lanjut Wiyono Adie, peserta rakerprov nanti merupakan pengurus cabang olahraga di bawah naungan KONI Kaltara serta pengurus KONI kabupaten dan kota yang masih belaku masa kepengurusanya.
Jika didapati pengurus cabor dan pengurus KONI kabupaten dan kota yang yang sudah berakhir masa berlakunya, maka hanya sebagai peninjau dan tidak punya hak menjadi peserta.
Pihaknya saat sedang mempersiapkan pelaksanaan rakerprov. Termasuk menentukan jumlah perwakilan setiap cabor sebagai peserta serta mengundang narasumber dari KONI Pusat
Panitia rencananya akan mematangkan persiapan pada rapat yang dijadwalkan Selasa (13/5/2025).
Rakerprov Disandingkan dengan Penyerahan Bonus PON
Sementara itu, dalam kegiatan Rakerprov nanti akan disandingkan dengan sejumlah kegiatan lain.
Wiyono Adie membeberkan kegiatan yang akan dilaksanakan di antaranya penyerahan bonus Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 Aceh dan Sumatera Utara.
“Opening ceremony malam, mudah-mudahan dibuka oleh Gubernur sekaligus penyerahan dengan bonus atlet berprestasi di PON,” ujar Wiyono Adie.
Namun, lanjut pria yang juga menjabat Wakil Ketua I KONI Kaltara Bidang Organisasi ini, kegiatan ini tergantung lagi pada kesediaan dana.
Menurutnya, jika anggaran untuk bonus PON lebih cepat dicairkan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara, bisa jadi penyerahan bonus atlet lebih dulu dilaksanakan dan tidak masuk dalam rangkaian acara. (jkr)
Discussion about this post