TARAKAN – Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) II Kalimantan Utara (Kaltara) akan dihelat pada tahun depan.
Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kaltara telah menetapkan Kabupaten Malinau dan Kabupaten Tana Tidung (KTT) sebagai tuan rumah pesta olahraga prestasi multi event terakbar di Bumi Benuata itu.
Hal itu dibenarkan Wakil Ketua Umum I KONI Kaltara, Wiyono Adie, berdasarkan hasil Rapat Koordinasi (Rakor) KONI Kaltara pada 2023.
“Rakor KONI (Kaltara) tahun 2023 menetapkan Malinau sebagai tuan rumah porprov, di back up oleh Pemkab atau KONI Kabupaten Tana Tidung untuk penyelenggara Porprov tahun 2026. Itu produk hukumnya,” ujar Wiyono Adie, Sabtu (22/3/2025).
Jelang perhelatan, KONI Kaltara juga mulai mempersiapkan diri dari sekarang. Di antaranya telah membentuk Panitia Pengawas dan Pengarah (Panwasrah) yang ditindaklanjuti dengan melakukan monitoring daerah tuan rumah.
Wiyono Adie yang juga ditunjuk Ketua Panwasrah Porprov II Kaltara mengaku telah bertemu dengan pengurus KONI Malinau dan telah melakukan pemantauan ke sejumlah calon venue porprov.
Menurutnya, sebagian besar penyelenggaraan porprov akan dilaksanakan di Malinau karena didukung infrastruktur olahraga yang memadai.
“Di Malinau, kami bersama teman-teman KONI Malinau sudah on the spot ke venue-venue. Karena sebagian besar penyelenggaraan porprov ada di Malinau. Karena fasilitas infratrukturnya sangat-sangat mendukung,” beber Wiyono Adie.
Meski demikian ada, juga cabor yang tidak memungkinkan dimainkan di Malinau. Yaitu cabang golf karena tidak didukung dengan fasilitas lapangan yang memadai.
Sementara itu, pihaknya juga telah melakukan monitoring ke Kabupaten Tana Tidung dan bertemu dengan Bupati Ibrahim Ali didampingi Ketua Harian KONI KTT.
Dari pertemuan itu, menurut Wiyono Adie, Bupati Ibrahim Ali menegaskan komitmennya untuk mendukung perhelatan Porprov II Kaltara, sesuai kemampuan infrastruktur venue yang dimiliki Kabupaten Tana Tidung.
“Pada prinsipnya beliau mendukung sebagai tuan rumah, sesuai dengan ketersediaan infrastruktur venue yang ada. Karena KTT juga daerah penyelenggara,” tutur mantan Kabag Humas Setda Bulungan ini.
Wiyono Adie mengaku bahwa monitoring ini merupakan pendahuluan untuk mencari data kasar cabang olahraga yang bisa dipertandingkan di porprov, berdasarkan jumlah cabang olahraga yang akan dipertandingkan di PON XXII/2028 di NTB dan NTT.
Tim Panwasrah Porprov II Kaltara nantinya akan melaporkan hasil monitoring kepada Ketua KONI Kaltara untuk membahas persiapan selanjutnya. (jkr)
Discussion about this post