TANJUNG SELOR – Kapolda Kaltara, Irjen Pol Hary Sudwijanto turut menghadiri High Level Meeting Konsolidasi Program Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) dan Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) di Aula Kantor Gubernur Kaltara, Rabu (5/3/2025).
Kegiatan yang digelar Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Kaltara ini dalam upaya menjamin kestabilan ekonomi dan harga di pasar menjelang bulan suci Ramadan dan Idulfitri 1446 Hijriah/2025 Masehi.
Turut Hadir Gubernur Kaltara, Dr. H. Zainal Arifin Paliwang S.H., M.Hum., Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kaltara, Hasiando G. Manik, Deputi Kemenko Perekonomian, Dr. Ferry Irawan, unsur Forkopimda Kaltara dan tamu undangan.
Kinerja Bank Indonesia Perwakilan Kaltara dalam TPID-TP2DD kian krusial mengingat proximitas acara-acara besar keagamaan dan dampaknya terhadap dinamika ekonomi lokal.
Mengangkat topik kondisi terkini dan isu strategis, diskusi mendalam dilakukan tentang “Elektronifikasi Transaksi Keuangan Daerah dan Pengendalian Inflasi Menjelang Ramadan dan Idulfitri” yang disampaikan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kaltara.
Pentingnya pelestarian stabilitas harga menjelang Ramadan 2025 dan agenda strategis Idulfitri 2025 di Kaltara menjadi fokus utama perbincangan ini.
Dalam konteks yang lebih luas, strategi digitalisasi yang diambil oleh pemerintah daerah terutama melalui TP2DD, mewarnai narasi transformasi yang tengah berlangsung.
Sinergi Pengendalian Inflasi Kalimantan Utara menjadi komplementer terhadap upaya-upaya ini sejalan untuk mengoptimalkan manfaat bagi masyarakat.
Era digitalisasi menuntut adopsi elektronifikasi transaksi keuangan daerah, yang diharapkan dapat meningkatkan efisiensi serta transparansi di sektor publik. Hal ini penting untuk mendukung sinergi yang efektif antara TPID dan TP2DD, mengarah pada integrasi ekonomi digital yang lebih luas serta peningkatan kualitas layanan kepada masyarakat.
Kehadiran Kapolda Kaltara merupakan bukti dari komitmen lintas sektoral dalam menciptakan ekonomi yang stabil dan inklusif.
Harapannya, melalui komitmen ini, dengan berlandaskan kepada program TPID dan TP2DD, Kaltara dapat menuju masa depan dimana inflasi terkontrol dan ekonomi digital berkembang pesat, sejalan dengan pencapaian kesejahteraan yang lebih baik bagi seluruh lapisan masyarakat di tahun 2025. (*)
Discussion about this post