TARAKAN – Saat ini marak beredar uang palsu, menyusul terungkapnya kasus pemalsuan Rupiah di UIN Alauddin.
Di Kalimantan Utara sendiri, laporan uang palsu yang masuk ke Bank Indonesia di tahun 2024 sebanyak 5 lembar dengan pecahan Rp100.000.
Namun belum ada laporan tambahan setelah munculnya kasus pemalsuan uang di UIN Alauddin.
Menanggapi hal ini Kepala Perwakilan BI Provinsi Kaltara, Wahyu Indra Sukma menyampaikan agar masyarakat dapat segera melaporkan kepada Bank Indonesia atau Aparat Penegak Hukum jika ada temuan Rupiah yang diduga palsu agar dapat langsung diperiksa kebenarannya dan ditindak lanjuti sesuai ketentuan.
Selain itu, Indra juga menyebutkan pentingnya untuk dapat mengenali keaslian Rupiah.
“Ini juga kenapa kami gencar melaksanakan sosialisasi dan edukasi Ciri Keaslian Uang Rupiah agar kita punya kemampuan untuk bisa mengenali yang asli dan dapat terhindar dari yang palsu, ujar Wahyu Indra Sukma. (jkr)
Discussion about this post