TARAKAN -Tim SAR gabungan berhasil menemukan tiga korban speedboat terbalik pada hari kedua pencarian sepanjang Kamis kemarin (30/1/2025).
Sebelumnya, kecelakaan kapal terjadi di Perairan Sungai Ular, Kabupaten Nunukan pada Rabu (29/1/2025) sekira pukul 12.30 Wita.
CB Cintra Putri yang mengangkut 16 penumpang, terbaik ditengah pelayarannya dari Tanjung Batu menuju Sebakis.
Dari peristiwa itu, sebanyak 8 penumpang selamat. Namun, 4 orang meninggal dunia. Sedangkan 4 orang lainnya ketika itu dinyatakan hilang.
Tim SAR gabungan dari TNI, Polri, Basarnas, BPBD Nunukan dan masyarakat melakukan upaya pencarian dan pertolongan dengan menyisir di sekitar lokasi tenggelamnya SB Cinta Putri.
Upaya itu membuahkan hasil. Di hari kedua pencarian pada Kamis, Tim SAR gabungan menemukan tiga korban speedboat.
Korban pertama ditemukan sekira pukul 10.50 Wita atas nama Heri dalam kondisi meninggal dunia.
“Pukul 10.50 Wita tim SAR gabungan telah menemukan korban atas nama Heri dalam kondisi MD (meninggal dunia) pada koordinat 4° 7’13.80″N 117°35’6.70″E dengan Radius +/- 3,94 NM dari LKP untuk selanjutnya dievakuasi ke RSUD Nunukan,” demikian keterangan tertulis Kantor SAR Tarakan yang diterima RRI Tarakan, Kamis (30/1/2025).
Pukul 14.20 Wita, tim SAR gabungan kembali menemukan korban lain atas nama Andi Arisal, juga dalam kondisi meninggal dunia pada koordinat 4° 7’12.00″N 117°35’6.00″E dengan radius ± 3.86 NM dari LKP untuk selanjutnya dievakuasi ke RSUD Nunukan.
Petang hari sekira pukul 18.30 Wita, tim SAR gabungan menemukan korban lain atas nama Nurdin juga dalam kondisi meninggal dunia pada koordinat 4° 2’53.11″N 117°34’10.90″E dengan radius ± 2.28 NM dari LKP, untuk selanjutnya dievakuasi ke RSUD Nunukan.
Tim SAR gabungan terus mencari 1 korban yang belum ditemukan dengan metode penyisiran secara visual di lokasi kejadian. Namun hingga Kamis malam tim belum menemukannya.
Rencananya pencarian akan dilanjutkan pada Jumat (31/1/2025) untuk mencari korban tersisa yaitu Ahmad Rahmadanil/ Amad (22). (jkr)
Discussion about this post