TARAKAN – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tarakan, Muhammad Yunus menegaskan aspirasi masyarakat hasil reses akan ditampung dalam pokok-pokok (pokir) pada 2025.
Sejumlah aspirasi masyarakat diserap anggota DPRD Tarakan saat melaksanakan reses sejak beberapa hari kemarin.
Muhammad Yunus mengaku hampir semua wakil rakyat di Bumi Paguntaka telah menggelar reses dan terlaksana dengan lancar.
Sejumlah aspirasi ini, menurut Muhammad Yunus, akan dijadikan pokok-pokok pikiran (pokir) anggota DPRD Tarakan pada 2025.
“Ini nanti jadi atensi khususnya DPRD untuk menyampaikan ke pemerintah. Dari hasil ini kita jadikan pokok-pokok pikiran, pokir di 2025 ini. Kan baru dimasukkan, sebagian sudah bisa terlaksana dan ada juga sebagian yang belum bisa,” ujar Muhammad Yunus, Senin (28/10/2024).
Adapun persoalan yang sampaikan masyarakat masih seputar infrastruktur. Seperti penerangan jalan umum (PJU), penanganan banjir, pembangunan jalan hingga harga udang dan rumput laut yang tidak stabil.
“Terkait keluhan-keluhannya seperti tadi itu, penerangan jalan, penanganan banjir dan harga-harga seperti harga udang, rumput laut, masih dikeluhkan oleh masyarakat dari reses masing-masing di setiap dapil,” beber politisi Partai Gerindra ini.
Selain itu, warga juga mengharapkan dapat diakomodir sebagai peserta BPJS Kesehatan maupun BPJS Ketenagakerjaan.
Ia menambahkan, reses yang dilaksanakan ini merupakan yang pertama kali di periode 2024-2029. Muhammad Yunus berharap aspirasi masyarakat ini bisa ditampung dalam pokok-pokok pikiran DPRD Tarakan. (adv)
Discussion about this post