TARAKAN – Inovasi dilakukan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tarakan, Yonsep, dalam upaya mitigasi bencana.
Yonsep melaksanakan pemilihan Duta Siswa Peduli Bencana (Dua Pena) yang diikuti perwakilan setiap SD dan SMP. Pemilihan dilakukan melalui vote pada link yang sudah disiapkan.
Kegiatan ini bagian dari proyek perubahannya dalam rangka mengikuti Diklat PKN Tingkat II di Lembaga Administrasi Negara (LAN) Jakarta.
Proyek perubahannya mengambil judul: Strategi Optimalisasi Pemberdayaan Satuan Pendidikan dan Kelompok Pelajar dalam Peningkatan Kapasitas dan Ketangguhan Budaya Sadar Bencana di Lingkungan Satuan Pendidikan.
Dalam kegiatan ini pihaknya menggandeng Dinas Pendidikan (Disdik) Tarakan sebagai Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang membawahi satuan pendidikan.
Kerja sama itu dituangkan dalam nota kesepahaman yang ditandatangani Kepala Pelaksana BPBD, Yonsep dan Kepala Dinas Pendidikan Tarakan, Tamrin Toha di hadapan Penjabat (Pj) Walikota Tarakan, Bustan di Gedung Serbaguna Kantor Walikota Tarakan, Jumat (17/5/2024).
“Ini adalah proyek perubahan saya untuk Pemerintah Kota Tarakan, merupakan inovasi yang akan dikembangkan sebagai pelayanan terhadap kebencanaan di Kota Tarakan,” ujar Yonsep kepada awak media.
Nantinya siswa yang terpilih sebagai duta peduli bencana dapat memberikan edukasi terhadap dunia pendidikan akan mitigasi kebencanaan.
Diharapkan proyek perubahan ini bukan sekedar untuk kepentingan pribadinya dalam rangka mengikuti PKN Tingkat II, tetapi bagian dari proyek pemerintah sebagai inovasi yang bisa mendukung percepatan pelayanan terhadap kebencanaan di Tarakan.
“Ada partisipasi siswa itu secara dini terhadap bencana-bencana yang ada di Tarakan. Jangan khawatir terhadap bencana, kita harus bisa melakukan mitigasi kebencanaan di semua lini kehidupan masyarakat di Tarakan,” harap Yonsep. (jkr)
Discussion about this post