NUNUKAN – Bupati Nunukan, Hj. Asmin Laura Hafid S.E, M.M. Ph.D berharap melalui Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) tahun ini menjadi momentum bagi Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) untuk melakukan konsolidasi untuk semakin mengukuhkan peran para ulama di tengah– tengah masyarakat.
Para ulama diharapkan bisa memberikan pencerahan bagi umat, bahwa pesta demokrasi seharusnya disikapi secara bijak dan gembira. perbedaan pendapat dan pilihan politik tidak semestinya disikapi sebagai bentuk permusuhan, karena hal itu hanya akan mengancam nilai–nilai persatuan dan kesatuan bangsa yang telah terjalin kuat selama ini.
Hal itu disampaikan Bupati Nunukan saat membuka Rakorda IV Pimpinan MUI Kaltara Tahun 1445 Hijriah/2023 Masehi di Ruang Pertemuan Lantai 5, Kantor Bupati Nunukan, Sabtu (9/9/2023).
Rakorda MUI yang mengusung tema ‘Peran Strategi Ulama Pengawal Pemilu 2024 Tetap Dalam Bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Ukhuwah Islamiyah’ diikuti 36 peserta yang terdiri dari pengurus MUI kabupaten dan kecamatan yang telah dikukuhkan serta perwakilan Organisasi Masyarakat (Ormas) Islam di Kabupaten Nunukan.
Bupati Laura dalam sambutannya menyampaikan selamat datang kepada peserta rakorda se-kaltara.
“Kami sungguh merasa terhormat, karena Kabupaten Nunukan telah dipilih sebagai tuan rumah rakorda MUI tahun 2023. Saya berharap semoga kegiatan rakorda kali ini bisa berjalan dengan lancar, aman, dan menghasilkan keputusan–keputusan yang bermanfaat bagi umat islam secara keseluruhan,” ucap Bupati Laura.
Menurut Bupati, ditengah situasi masyarakat semakin materialistik dan individualis seperti saat ini, para ulama memiliki peran yang semakin sentral.
Selain menjadi garda terdepan dalam mengokohkan nilai–nilai moral, etika dan semangat spiritual, ulama juga harus mampu memberikan pencerahan kepada umat, sekaligus menjadi teladan dalam merawat nilai–nilai kerukunan dan semangat kebangsaan.
Pada titik inilah, peran para ulama sangat diharapkan untuk terus menerus membina dan memperbaiki kondisi umat agar tidak semakin jatuh ke dalam jurang kehancuran.
“Tahun depan kita akan memasuki tahun politik, dimana akan dilangsungkan pesta demokrasi untuk memilih anggota DPR, DPD, DPRD, Presiden serta wakil Presiden, serta kepala daerah, yang suasananya akan semakin memanas,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua MUI Kaltar, K.H Zainudin Dalila menilai umat Islam di Kaltara mempunyai potensi besar dalam mendorong kemajuan di negeri ini karena mempunyai nilai-nilai yang bersumber dari ajaran agama yang selama ini diyakini dan digenggam erat, dapat menjadi modal utama dalam membangkitkan dan mendorong umat agar lebih mengambil prakarsa, berperan aktif dalam setiap lini kehidupan sosial kemasyarakatan Di kalimantan utara.
Sembilan sasaran yang hendak dicapai dalam Rakorda kali ini akan dibahas secara seluruh peserta Rakorda yang dibagi dalam 3 komisi. (Tan/Man/Tus)
Sumber: Bagian Prokompim Setda Nunukan
Discussion about this post